REDAKSI8.COM – Jelang hari raya Idul Fitri (lebaran) 1440 H tahun 2019, pelaku usaha travel ‘kebanjiran’ penumpang yang hendak mudik ke kampung halaman masing-masing.
Bukan tanpa alasan kenapa para pemudik lebih banyak memilih jasa travel. Pasalnya, menggunakan jasa travel dinilai bisa lebih nyaman dan ‘private’ saat dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Salah satu travel yang ‘kebanjiran’ penumpang/pemudik adalah CV Aditama Travel yang beralamat di Jalan A Yani Km 21 Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Pimpinan CV Aditama Travel Aditya Pradana mengatakan, dari awal ramadan hingga minggu kedua ramadan, jumlah penumpang rata-rata relatif normal.
“Lonjakan jumlah penumpang akan terlihat pada H-7 lebaran dengan persentase kenaikan jumlah penumpang sekitar 20 sampai 30 persen,” ujar Adit.
Menurut Adit, jasa transportasi travel masih menjadi alternatif favorit lantaran dapat menjangkau kota-kota atau daerah kecil yang tidak dijangkau oleh bus.
Travel Aditama sendiri tambahnya, memiliki konter atau trayek di daerah sebagai tempat transit ataupun tempat turun penumpang.
“Untuk persiapan mudik Lebaran, pihak travel Aditama tidak menambah armada, tetapi semua armada (jenis minibus) sebanyak 10 akan dikerahkan,” terangnya.
Lebih lanjut Adit menerangkan, Aditama Travel memiliki dan layani 15 rute tujuan, diantaranya Banjarmasin, Sungai Danau, Batulicin, Kota Baru, Tanjung, Kuala Kapuas, Palangka Raya, Sampit, Kuala Kurun, Pangkalanbun, Tamiang Layang, Ampah, Buntok dan Muara Teweh.
Saat ditanya apakah sudah ada kenaikan harga tiket, Adit mengaku pihaknya saat ini belum menaikkan harga tiket.
“Kenaikan harga tiket didasari oleh dua hal, yang pertama adalah dampak kenaikan BBM, dan yang kedua tuslah (tambahan pembayaran) itu sendiri,” sebutnya.
Untuk kenaikan harga tiket berdasarkan dampak kenaikan BBM, Adit mengatakan pihaknya akan menaikkan harga tiket sebesar 10 sampai 15%, tergantung jarak tempuh rutenya. Sedangkan dari tuslah (tambahan pembayaran), kenaikan harga tiket menjelang lebaran akan dinaikkan lagi 20 sampai 25%.
“Kenaikan juga berlaku untuk arus balik lebaran yang biasanya ramai pada H+4. Setiap menjelang dan setelah lebaran, pendapatan perusahaan pasti mengalami kemajuan dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Di samping itu, salah seorang pemudik tujuan Palangka Raya, Mulyadi mengaku setiap tahunnya pulang kampung menggunakan layanan jasa transportasi travel.
Ia berpendapat, saat ini sudah banyak armada jasa transportasi travel yang telah memperbaiki fasilitasnya, sehingga membuat perjalanan mudik menjadi lebih nyaman, kendati jarak tempuhnya jauh.
“Sudah bagus-bagus ya fasilitas Jasa Travel sekarang. Jadi kita penumpang juga nyaman kalau mau naik,” ucapnya.
Selain itu ia menyatakan, menggunakan jasa travel dalam hal pemesanan tiket juga lebih mudah. Tidak hanya itu ucapnya, calon penumpang bisa di jemput langsung ke rumah tanpa harus penumpangnya sendiri yang mendatangi ke counter-nya.
“Jasa travel mempermudah penumpang dan sangat praktis saat mudik, harga relatif murah, tidak jauh beda lah dengan bus. Naik jasa travel bisa langsung diantar ke tempat tujuan tanpa harus turun di terminal,” pungkas Mulyadi.