REDAKSI8.COM – Kabupaten Banjar sebagai salah satu kabupaten yang dijadikan percontohan pada kegiatan Optimasi Lahan Rawa Lebak seluas 500 hektar, yang akan direncanakan dikawasan folder Pasayangan.
Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah banyaknya alih fungsi lahan pertanian yang semakin tidak terkendali.
Begitu pula, dengan Kabupaten Banjar yang kaya akan potensi pertanian, harus tetap bisa menjadi lumbung pangan di Kabupaten Banjar khususnya, dan di Kalimantan Selatan pada umumnya dengan slogan Kindai Limpuar.
Pemerintah akan membuat folder dengan nama folder pesayangan, Ada delapan desa yang akan menjadi percontohan tersebut yaitu desa Keramat Baru 11,4 – 144 ha, desa Tungkaran 37,6 ha, desa Pesayangan 98,5 ha, desa Telok Selong 115 ha, desa Telok Selong ulu 94,8 ha, desa Keramat 70,9 ha, dan desa Pekauman 78,9 ha.
Salah kepala desa, Fauzi menyambut baik dengan rencana yang di program oleh pemerintah.
“Kami sangat berharap agar program ini terlaksana, kami sudah lama mengharapkan program seperti ini, bayangkan kami tidak bisa bahuma (bertani) hampir 17 tahun, tanah kita ini tanah produksi pak, jadi jangan dibilang tidak pernah diproduksi, Alhamdulillah sekarang pemerintah mau bikin folder,” .
Fauzan yang merupakan ketua kelompok tani Martapura Timur, menyatakan pihaknya sangat bersyukur karena adanya program pemerintah untuk meningkatkan pertanian di wilayah Kabupaten Banjar.
“Saya sangat mendukung dengan adanya pembuatan tanggul dan saluran saluran air pembuang karena di wilayah Martapura Timur, di sini air cukup tinggi karena dengan adanya pembuangan air dari tambak,” terangnya.
Ia juga berharap, kedepannya supaya air tambak ini dapat disalurkan melalui folder, tidak mengalir ke persawahan.
“Saya sangat mendukung sekali, selaku ketua kelompok tani Martapura Timur kami berharap ini dilaksanakan,” ucapnya.
Untuk pembuatan folder tersebut, tanah warga yang akan di pakai untuk pembuatan polder tersebut yaitu 0,7 persen dari total keseluruhan, jadi tanah warga akan digeser, agar keseluruhan tanah warga mendapat pengurangan untuk pembuatan tersebut.
Bupati Banjar H Khalilurrahman berharap seluruh petani atau pemilik lahan harus mendukung.
Kemudian, kepada Camat, Pambakal serta tokoh masyarakat yang wilayahnya mendapat kegiatan atau program ini, bersama dengan Petugas dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura harus segera melakukan sosialisasi secara mendalam ke seluruh lapisan masyarakat.
“Dan hal terpenting adalah kawasan wilayah folder pasayangan, yang sekarang tidak produktif sebagai lahan sawah, saya minta dikembalikan lagi menjadi sawah produktif seperti dahulu melalui kegiatan optimasi lahan rawa ini, dan kalau memungkinkan lakukan percepatan tanam yaitu tanami padi 2 kali setahun,” instruksi Bupati Banjar.