REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi adhani mengatakan, sektor pertanian saat ini sangat melonjak naik dikala masa pandemi covid-19. Terbukti dengan hasil sayuran dan buah-buahan di kota berjuluk Kota Idaman itu telah mampu menyuplai hasil pertaniannya ke daerah lain.
“Dulu hanya bisa memenuhi kebutuhan di Kota kita saja, sekarang sudah bisa memenuhi kebutuhan daerah lain,” ungkap Nadjmi Adhani pasca kegiatan Penen Raya Melon bersama Walikota dan Wawalikota Banjarbaru di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru, Senin (13/7).
Bagi Nadjmi Adhani, peluang usaha tani saat ini sangat menjanjikan khususnya di wilayah Cempaka. Apalagi, para pendulang yang masih marak sekarang diharapkan dapat hijrah menjadi seorang petani.
“Lahan perkebunan dan pertanian kita di Banjarbaru masih luas. Sedih juga kalau seandainya ada korban seperti kemarin di daerah pendulangan intan. Mari beralih menjadi petani,” inginnya.
“Selamat dan terima kasih kepada kelompok tani Aneka Tani Cempaka Banjarbaru atas panen hari ini. Semoga sektor pertanian menjadi andalan kedepannya di Kota Banjarbaru. Kalau bisa di Kalsel itu terkenal dengan melon dari Banjarbaru,” sambungnya kepada Redaksi8.com.
Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Siti Hamdah, hasil perkebunan tanaman horticultura di Kota Banjarbaru tidak hanya bisa menyuplai kebutuhan di Kota sendiri saja, tapi juga sudah bisa menyuplai ke butuhan pangan di daerah kabupaten/ kota lain.
“Kami dari dinas berharap, Ini bisa dicontoh kelompok-kelompok tani lain. Tidak hanya hasil kebunnya, namun produk hasil olahannya pula,” harap Siti Hamdah.
Ketua Kelompok Aneka Tani, Slamet memaparkan, luasan lahan perkebunan melon di tempatnya yang tengah panen sekitar seperempat hektar. Sekali panen dalam 2 bulan sekali menghasilkan 13 ton melon, harganya pun lebih jauh dihargai Rp. 9 ribu per kilogram.
“Kita biasa kirim ke Banjarmasin, Sungai Danau, Batu Licin, Kapuas, Kalilamantan Timur, hingga palangkaraya Kalimantan Tengah,” paparnya.
“Alhamdulillah kualitas yang kami tanam ini dapat memuaskan masyarakat, karena seperti namanya, melon madu. Rantau dan pelaihari kalau mau memasarkan pasti lewat banjarbaru dulu,” Ia menukas kepada pewarta.
Tidak hanya penen raya melon, kegitan juga disertai dengab lounching produk pertanian berupa pupuk cair yang merupakan produk unggulan, Pupuk Bokashi dan masih banyak lagi.