REDAKSI8.COM – Calon bupati Kabupaten Banjar H Rusli bersama tim pemenangan melakukan kampanye di 3 desa yang berada di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Kamis (15/10/2020).
Desa yang didatangi oleh calon bupati Kabupaten Banjar H Rusli – KH Fadhlan Asy’ari (RF) yakni Desa Sungai Bangkal, Keliling Benteng Ilir dan Desa Tajau Landung. Kampanye pasangan dengan slogan Manuntung ini juga di damping oleh sejumlah ulama dan para habaib.
Pada kampanye kali ini, Tim sukses Paslon Bupati Banjar H Rusli – KH Fadhlan Asy’ari mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah dibohongi dan ditipu bahwa bansos seperti PKH diakui berasal dari salah satu paslon.
Guna mengantisipasi kabar bohong (hoax) yang dapat menipu masyarakat pada Pilkada Kabupaten Banjar 2020, Timses Paslon Bupati Banjar Rahmat Saleh memberikan edukasi kepada pemilih.
Menurut Rahmat Saleh, sudah sekitar 1 bulan ia telah menerima informasi dugaan penyebaran berita bohong yang menyatakan, bahwa bantuan sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan diklaim berasal dari salah satu paslon bupati.
“Makanya tadi pada saat kampanye di 3 lokasi di Kecamatan Sungai Tabuk, saya sampaikan agar masyarakat atau pemilih tidak tertipu atau dibohongi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan mengklaim program PKH berasal dari salah satu paslon,” jelasnya
Rahmat Saleh menyatakan, bahwa program PKH adalah murni bantuan pemerintah pusat, yakni dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.
“Kalau ada oknum yang mengklaim bantuan PKH itu dari paslon tertentu, maka itu adalah kabar bohong (hoax) dan membodohi masyarakat serta bisa dipidanakan,” tegas Rahmat Saleh.
Politisi Muda Partai Golkar ini mengungkapkan, agar masyarakat dan pemilih tidak dibohongi, maka ia bersama tim pemenangan Paslon Bupati Banjar H Rusli – Guru Fadhlan pada setiap kampanye mengedukasi masyarakat. Edukasi tersebut agar mereka menjadi pemilih yang cerdas dan tidak dibohongi seperti klaim Bansos PKH tersebut.
“Timses RF memberikan pendidikan (edukasi) agar masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah dibohongi seperti penggunaan isu Bansos PKH yang diklaim dari paslon tertentu,” pungkas Rahmat Saleh.