REDAKSI8.COM – Sudah satu minggu sekolah di kabupaten Banjar melakukan pembelajaran di rumah (study from home), terutama tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) akibat wabah virus Corona yang mewabah.
Saat ini belum ada penurunan baik orang dalam pemantauan (odp) maupun orang yang positif terpapar oleh virus Corona tersebut. Pendidikan di Kabupaten Banjar diperkirakan akan menambah waktunya untuk pembelajaran di rumah.
Seperti yang disampaikan oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Maidi Armansyah, kemungkinan besar ada penambahan belajar mandiri dirumah tapi kepastiannya beberapa hari lagi, .insya Allah akan kami terbitkan edaran menunggu arahan Bupati dan Sekda,”
“Penambahan Ini menyesuaikan dengan surat keputusan Kemendikbud No.4 Thn 2020 yang salah satu poinnya tentang belajar di Rumah,” tambahnya
Mengenai sistem pembelajaran yang dipakai oleh dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dengan berbagai sistem dan bervariasi sesuai tingkatan.
“Sistem yang dipakai bervariasi, ada yang via online atau medsos terutama grup whatsapp, dan juga ada yang manual, seperti tugas PR biasa karena keterbatasan jaringan,” tambahnya.
Adapun pembelajaran yang dilakukan di rumah tidak sama dengan pembelajaran dirumah, terutama tentang penjelasan yang kurang detail yang didapat dari orang tua murid atau memahami sendiri.
Maidi menjelaskan, Dengan pembelajaran di rumah, penjelasan materi pasti terbatas. Namun tidak perlu lg ada pengulangan, karena tidak harus mengejar pemenuhan terhadap kurikulum, tidak harus kejar target, bahasa lain tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum,” ungkapnya
“Aktivitas belajar di rumah disesuaikan minat dan kondisi masing2 siswa, termasuk mempertimbangkn kesenjangan atau akses fasilitas belajar di rumah,”
Dalam pembelajaran di rumah, pasti ada kendala yang dihadapi, baik itu terhadap siswa maupun guru dalam memberikan tugas karena tidak bertatap muka.
“Kendala pasti ada, namun tidak dijadikan penghalang. Yang penting tugas-tugas pembelajaran di rumah dilaksanakan untuk memberikan pengalaman pembelajaran bermakna bagi siswa,” ucapnya
“Kami pun menghimbau agar para Guru dapat memberikan tugas tugas yang menyenangkan namun tetap ada pemenuhan kompetensi literasi, numerasi dan pembelajaran karakter. .ini jadi tantangan para guru untuk berkreasi dan berinovasi,” jelasnya