REDAKSI8.COM – Guna mendukung gerakan Revolusi Hijau yang digaungkan oleh pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan membangun Miniatur Hutan Hujan Tropika di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain itu, Miniatur Hutan Hujan Tropika ini dibangun untuk mengurangi laju degradasi hutan dan lahan.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau yang lebih akrab disapa Paman Birin mengatakan, program Revolusi Hijau ini bertujuan untuk menggerakkan seluruh komponen rakyat di Kalimantan Selatan agar peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon.
“Kami berkomitmen untuk memelihara kekayaan hutan tropis Kalimantan, dan sekaligus memperbaiki kondisi paru-paru dunia yang mulai mengalami kerusakan,” ujar Paman Birin saat acara Serah Terima Tanaman Hutan Kota Miniatur Hutan Hujan Tropika di Komplek Perkantoran Setdaprov Kalsel, Selasa (30/7).
Di sisi lain, penetapan atau pembuatan Hutan Kota Miniatur Hutan Hujan Tropis yang dilakukan oleh Gubernur Kalsel ini disambut baik oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
“Hutan hujan tropis Indonesia berada di peringkat kedua setelah hutan hujan tropis di Brazil. Oleh karena itu saya kira ini sangat penting, Pak Gubernur (Kalsel) saya tugaskan untuk terus mendampingi hutan hujan tropis Indonesia,” ungkap Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya menambahkan, hutan kota yang dibangun di wilayah perkotaan memiliki beragam fungsi, di antaranya adalah untuk mengurangi peningkatan suhu udara, mengurangi pencemaran udara, serta mencegah terjadinya banjir atau genangan.
“Selain itu juga bertujuan untuk mengendalikan perubahan iklim. Dan yang lebih penting lagi adalah sebagai wahana edukasi publik kepada masyarakat terutama anak-anak,” kata Siti Nurbaya.
Dalam acara serah terima tanaman hutan kota itu, hadir pula Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan.
Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan serah terima tanaman hutan kota dari Kementerian LHK ini. Karena kata Jaya, Hutan Kota Miniatur Hutan Hujan Tropika ini letaknya berada di Kota Banjarbaru.
“Dengan demikian Kota Banjarbaru memiliki juga miniatur hutan hujan tropis seluas 90 hektar. Tanaman endemik khas Kalimantan seperti meranti, ulin dan lain sebagainya ditanam di sini,” ucap Jaya.
Menurut Jaya, adanya hutan kota miniatur hutan hujan tropis ini sangat bermanfaat untuk menyegarkan udara, mengurangi polusi serta dapat menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarbaru.
“Dari pihak Provinsi Kalsel dan Banjarbaru juga sama-sama giat dalam gerakan penanaman pohon ini, baik dari SKPD terkait maupun masyarakat,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Menteri LHK RI Siti Nurbaya didampingi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan, melakukan penanaman bibit pohon meranti merah di kawasan hutan kota miniatur hutan hujan tropis.