REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Berkaitan dengan persoalan banjir yang menimpa pemukiman warga di belakang yayasan pondok Pesantren Al-Falah Putra, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyebut, masalah itu telah ditangani Camat Liang Anggang.
Katanya, Camat Liang Anggang sudah berkoordinasi dengan pihak yayasan soal bangunan baru (pagar<-red) yang ditengarai telah menutup saluran air di lingkungan warga Rukun Tetangga (RT) 6 dan 7, di Rukun Warga (RW) 2, Kelurahan Liang Anggang Banjarbaru .
“Itu sudah ditindaklanjuti oleh Camat Liang Anggang. Sudah komunikasi dengan pihak Al-Falah dan Al-Falah juga bersedia untuk membuka sedikit pagar yang dibangun, sehingga air bisa lewat,” sahut Walikota ke pewarta pasca rapat koordinasi pembentukan tim pelaksanaan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru Tahun 2024, di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota, Jumat (26/1).
Sebelumnya, Ketua pengurus yayasan Pesantren Al-Falah Putra, Muhammad Muslih Yusran ketika diwawancara Redaksi8.com, mengaku sudah bertemu dengan warga yang terdampak, bahkan beberapa kali.
Kala pertemuan pun ujarnya, instansi terkait telah dihadirkan sebagai mediasi permasalahan banjir itu.
“Kita memang sudah beberapa kali bicara dengan warga, ke beberapa pihak instansi terkait juga sudah kita bicarakan,” ucapnya kepada Redakasi8.com, Senin (22/1/24).
Sebagai wujud simpati dari Al-Falah Putra kepada warga kata Muslih, mereka siap membantu pemasangan gorong-gorong di pondasi ataupun aliran air yang akan melewati lahannya.
Bahkan, sebelumnya hal tersebut sudah pernah disampaikannya kepada Camat setempat.
“Siap banget kalau mau bikin gorong-gorong. Melewati tanah Al-Falah pun tidak ada masalah, karena kewajiban kita untuk membantu, tidak ada masalah,” cetusnya.
Diketahui, sejumlah rumah warga Rukun Tetangga (RT) 6 dan 7 di Rukun Warga (RW) 2, Kelurahan Liang Anggang Banjarbaru tepatnya di belakang yayasan Pesantren Al-Falah Putra, acap kali mengalami masalah Banjir setiap hujan lebat.
Warga setempat memastikan, hal tersebut terjadi akibat pembangunan pondasi baru milik yayasan Al-Falah Putra yang telah menutup saluran air.