REDAKSI8.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan menggelar Konferensi Pers dengan materi Pertumbuhan Ekonomi triwulan I – 2018, Indeks Tendensi Konsumsi, Indeks Pembangunan Manusia dan Keadaan Tenaga Kerja.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh BPS Kalsel, perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan I-2018 diukur dari besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai Rp 39,81 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (y o y), maka nilai ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen.
Struktur PDRB menurut kategori lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2018, masih didominasi oleh 4 kategori utama, yaitu Pertambangan Penggalian sebesar 21,51%, Industri 14,53%, Pertanian, kehutanan dan perikanan 12,28% dan perdagangan 9,70%.
Sementara itu, PDRB menurut pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) tumbuh 4,55%, pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PKLNPRT) tumbuh 10,02% dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 6,02%.
Disisi lain, nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalimantan Selatan pada triwulan I-2018 mencapai 105,68 atau lebih tinggi 4,36 poin dibandingkan dengan triwulan IV-2017.
Hal tersebut menunjukkan bahwa secara umum masyarakat Kalimantan Selatan menganggap kondisi perekonomian Kalimantan Selatan selama triwulan I-2018 lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Selatan terus mengalami kemajuan. Pada tahun 2017, IPM Kalimantan Selatan telah mencapai 69,65. Angka ini meningkat sebesar 0,60 poin dibandingkan dengan IPM Kalimantan Selatan pada tahun 2016 yang sebesar 69,05.
Sampai tahun 2017, status pembangunan manusia di Kalimantan Selatan berada pada level ‘sedang’, karena tumbuh sebesar 0,87% dibandingkan tahun 2016.
Kemudian, keadaan ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Februari 2018 dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 2,19 juta orang terdiri dari 2,11 juta orang yang bekerja dan 84,48 ribu orang yang menganggur.
Jumlah angkatan kerja ini naik sebesar 38,40 ribu orang dibanding Februari 2017. Jumlah penduduk yang bekerja mencapai 2,11 juta orang, bertambah sebesar 29,85 ribu orang dibandingkan Februari 2017. Sedangkan jumlah penganggur naik sebesar 8,55 ribu orang.
Sektor pertanian masih menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk Provinsi Kalimantan Selatan. Pada Februari 2018, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 35,19% dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja.
Pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi pekerja berpendidikan dasar. Pada keadaan Februari 2018, penduduk bekerja di Kalimantan Selatan sekitar 45,66% hanya tamat SD dan 16,77% pekerja tamat Sekolah Menengah Pertama. Untuk yang tamat diploma atau universitas, hanya 12,02%.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut pendidikan, jenjang Sekolah Menengah Atas Sederajat menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 5,74%. TPT terendah yaitu sebesar 3,05%, terdapat pada jenjang pendidikan SMP Sederajat ke bawah.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan TPT regional Kalimantan Februari 2018, Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan TPAK tertinggi, mencapai 73,41%. Terendah terjadi di Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara yang masing-masing sebesar 68,87% dan 70,06%.