REDAKSI8.COM – Hujan yang melanda Kota berjuluk Kota Idaman Banjarbaru beberapa hari terakhir dinilai menimbulkan korsleting pada aliran listrik, mengakibatkan sejumlah Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitaran Jalan Ahmad Yani dari depan Mabes Polres Banjarbaru hingga Kampus ULM Fakultas Kedokteran padam.
Hal ini diakui Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), Sartono, ujarnya, PJU di Jalan Ahmad Yani mulai kilometer 35 sampai kilometer 36 itu padam lantaran korsleting akbiat hujan beberapa hari terakhir.
“Kebiasan kalau intensitas hujan tinggi terjadi korsleting pada jaringan atau panel box lampu PJU,” ungkapnya kepada Redaksi8.com saat ditemui diruangannya, Senin (28/12).
“Tadi malam sudah saya hubungi bagian teknisi untuk segera memperbaikinya,” tambahnya.
Dilokasi lain tuturnya juga kerap terjadi pemadaman PJU yang disebabkan oleh kejatuhan rebahan pohon besar hingga memutus kabel jaringannya.
“Malam ini sudah bisa menyala,” ucap Sartono.
Selain lantaran air hujan, beberapa bulan lalu Sartono bercerita, jaringan lampu PJU yang berada di taman median jalan sempat dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Terlihat dari hasil temuan tim teknis dilapangan katanya, tembaga di dalam kabel jaringan PJU yang terkubur rapi sedalam 15 cm hilang.
“Kejadiannya itu sektar 2 bulan lalu. Lumayan besar tembaganya. Mungkin kabelnya di potong baru dicabut oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” cetusnya.
“Kira-kira operasi pencuriannya malam hari. Mungkin masyarakat mengira itu petugas PJU, padahal pencuri,” terkanya.
Selain perangkat listrik, pencurian juga terjadi pada Grill Cover yang merupakan komponen sistem drainase untuk mengatasi massa air berlebih pada jalan dan tempat publik lainnya dengan mengalirkan air ke gorong-gorong atau sistem saluran bawah tanah.
Menurut pengakuan masyarakat Jalan Japri Jam – Jam RT 022, Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru Satrio Mantaya Putra beberapa waktu lalu, Grill Cover dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawa, (17/11).
“Kejadiannya sudah sekitar 2 bulan. Yang baru-baru ini tadi ada lagi 1 buah di depan persimpangan jalan,” ungkapnya kepada Redaksi8.com.
Grill cover katanya dicuri satu per satu oleh pelaku di waktu dini hari. Dimana sejauh ini ada 3 grill cover di RT 22 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan telah hilang.
“Kemarin ada pengendara roda dua yang sempat jatuh karena salah satu ban masuk ke dalam lubang tanpa grill itu, kasian,” Ia mendiskripsikan.
“Alhamdulillah ada pihak kepolisian yang sudah datang dan menutup sementara lubang menggunakan ban truk bekas,” tambahnya kepada pewarta.
Satrio menilai, harga satuan grill cover jika dijual bisa mampu mencapai jutaan rupiah.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Eka menerangkan, berdasarkan peninjauan timnya, sejauh ini di Kota Banjarbaru sudah ada sekitar 20 grill cover telah hilang pada tempatnya. Diantaranya ada di sekitaran Kelurahan Kemuning.
“Iya, pencurian grill kembali marak terjadi. Kami mohon juga kepada warga ikut memperhatikan dan menjaga keberadaan grill-grill tersebut,” harapnya.
Tidak lama lagi Eka benjanji, akan menutup seluruh grill cover yang hilang dengan menggunakan plat beton.
“Kasus ini sudah kami laporkan semuanya ke pihak kepolisian,” tandasnya.
Dari kedua kasus diatas dapat diketahui, maraknya pencurian aset pemerintah Kota Banjarbaru kerap terjadi dimassa pandemi sekarang. Apakah lantaran sulitnya memperoleh penghasilan dimasa pandemi hingga beberapa oknum mau melakoni pekerjaan yang dapat merugikan orang banyak tersebut?