REDAKSI8.COM – Posko Terpadu Pengendalian Banjir Kabupaten Banjar melakuakn konfrensi Pers untuk menginformasikan perkembangan terakhir penanganan banjir. Konfrensi Pers dihadiri Sekda Banjar H.Mokhammad Hilman, Dandim 1006 Martapura Siswo Budiarto, Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra, Kepala Bidang IKP DKISP Eddy Elminsyah Jaya dan Jurnalis Banjar yang mengkuti melalui Virtual.
Dikesempatan ini, Sekda Banjar H. Mokhammad Hilman mengatakan saat ini telah dibentuk Posko Terpadu Penanganan Banjir, dan akan rutin melaksnakan Konfrensi Pers, update data terbaru banjir di Kabupaten Banjar, dan kepada media diminta untuk menyebarluaskan kepada masyarakat info yang didapat dari Posko Terpadu dan jika ada yang ingin diklarifikasi bisa menghubungi Posko Terpadu.
Dandim 1006 Martapura, selaku Komandan Posko Terpadu Penanganan Banjir mengatakan sudah dilaksanakan rapat bersama dengan pihak BPBD Banjar telah dibentuk pula kesekretariatan Posko dengan susunan, Dandim 1006 sebagai Komandan Posko Terpadu, Kapolres Banjar sebagai Wakil Komandan, Kalak BPBD di posisi Sekretaris,juga melibatkan Sekretaris BPDB dan Kepala Bagian Organisasi Setda Banjar.
“Didorong kepada pihak Kecamatan juga agar selalu membuat data berapa jumlah yang dibutuhkan, diharapkan nanti pos2 pengungsian membjat data pula yang nantinya akan dijadikan acuan Posko Terpadu” jelas Dandim Siswo Budiarto, Sabtu (23/1/2021).
Siswo juga memberikan informasi terkait pembangunan jembatan di Km 55 sudah selesai namun karena pada malam kemarin sempat turun hujan, mengakibatkan adanya gerusan, dan dinilai oleh Balai Jalan Nasional membahayakan jika dilewati angkutan roda 4, sehingga sementara hanya dilewati roda 2 saja, serta akan dibuat jembatan darurat sampai pembuatan jembatan utama normal kembali.
Siswo juga menjelaskan dan meluruskan info tentang korban banjir di Desa Pematang Baru Kecamatan Martapura Timur, yang mengatakan korban banjir di pengungisan kelaparan, dalam hal ini melalui babinsa setempat setelah melakukan pengecekan hal tersebut tidak benar.
“Bantuan sudah masuk di Desa Pematang dalam beberapa hari ini dan diterima oleh korban banjir di sana,jadi sekali ditekankan jika informasi tadi tentang korban banjir yang kelaparan tidaklah benar” tegas Siswo.
Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindara dalam keteranganya antara lain menjelaskan, saat ini terdata 207 desa terdampak banjir dengan kondisi tinggi, 60.654 KK terdampak, 167 sekolah rusak, 13 Kantor terendam dan rusak, 13 Jembatan rusak, 10 milik Pemkab Banjar dan 3 milik Pemprov, 888,52 Km jalan rusak, 10 fasilitas kesehatan rusak, 19 rumah hilang, 1455 rumah rusak, namun dikatakan Tantri untuk kondisi data kerusakan belum diinputkan seberapa kerusakanya atau belum diklasifikasikan antara rusak ringan dan parah
Sebelum menutup Konfrensi Pers selaku moderator Eddy Elminsyah Jaya mangatakan pembentukan Posko Terpadu bisa lebih efisien dalam penyampaian informasi terkait data banjir Kabupaten Banjar, dan menjadi acuan jurnalis dalam menyampaikan info banjir ke masyarakat.
Tim Posko Terpadu Penanganan Banjir Kabupaten Banjar laksanakan Konfrensi Pers, terkait data dan penanganan banjir.