REDAKSI8.COM – Said Abdullah, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, menjadi salah satu yang akan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Banjar pada pemilihan 2020 mendatang.
Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti siapa yang akan mendampingi Said Abdullah untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Banjar pada bulan Desember 2019 mendatang.
Pada saat syukuran yang diadakan oleh anggota DPRD Kabupaten Banjar terpilih yang baru saja dilantik, Iwan Bora, Rabu (4/9) ada pemandangan yang cukup menarik. Ketua Partai Gerindra Kabupaten Banjar M. Rafiqi, hadir bersama Said Abdullah dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Banjar, Zaki Hafizi.
Ketua Partai Gerindra M. Rafiqi saat ditanyakan tentang pertemuan itu mengatakan, kedatangannya bersama Said Abdullah dan Zaki Hafizi ini adalah untuk menghadiri syukuran sekaligus silaturahmi di rumah salah satu kader Partai Gerindra.
Kemudian, saat disinggung tentang kedekatan dengan ketua Partai PPP, M Rafiqi mengatakan bahwa kedekatan tersebut karena ada rautan keluarga.
“Saya ini kebetulan dengan ketua Partai PPP ada hubungan keluarga, makanya komunikasi kita lebih intens bisa dibilang tidak ada apa-apanya tapi ada sesuatu,” ungkapnya sumringah.
Masih di tempat yang sama, Ketua Partai PPP Zaki Hafizi menyampaikan, partai PPP menduduki lima kursi anggota DPRD Kabupaten Banjar. Untuk kepentingan-kepentingan pekerjaan di dewan tambahnya, tentunya harus melakukan komunikasi politik kepada siapapun, termasuk Gerindra.
“Siapapun sampai nanti menjelang Pilkada, kita sekarang dalam rangka membangun komunikasi politik dengan partai-partai politik, intinya itu aja,” bebernya.
Disinggung tentang Partai PPP pada pilkada mendatang akan mencalonkan kadernya sebagai bupati atau wakil, Zaki Hafizi dengan tegas mengatakan bahwa akan menjadikan kadernya sebagai calon wakil bupati.
“Untuk pilkada Kabupaten Banjar, dari partai PPP akan memasangkan wakil, tetapi dengan siapa berpasangan belum tau lagi, kita membuka kepada semua partai politik, karena keputusan nantinya ada pada DPP PPP,” tutupnya