REDAKSI8.COM – Setelah berhasil menahan imbang All Star Birayang pada pertandingan sebelumnya. Tim Sepakbola PGRI Kota Banjarbaru akhirnya harus mengakui keunggulan Persatuan Sepakbola (PS). Pemkab Tapin dengan skor 5 : 2, Minggu (10/01).
Bermain di Lapangan Dwi Dharma Rantau, Tim PGRI Kota Banjarbaru nampak tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya.
Umpan-umpan pendek yang menjadi diri khasnya tidak berjalan lancar. Sering kehilangan bola dan passing yang kurang akurat menyebabkan serangan Tim PGRI Kota Banjarbaru sering terahan diareal pertahan PS. Pemkab Tapin.
Sebaliknya tuan rumah bermain dengan lugas dan ketat. Pressing bola dan kerjasama tim menjadi andalan serangan PS. Pemkab Tapin. Serangan PS. Pemkab Tapin tidak dapat dibendung oleh barisan pertahan Tim PGRI Kota Banjarbaru.
Tak ayal, 5 (lima) goal pun bersarang ke gawang Tim PGRI Kota Banjarbaru. Namun demikian semangat yang pantang menyerah diperlihatkan Tim PGRI Kota Banjarbaru, melalui serangan balik cepat yang diolah Zahmy, striker handal Tim PGRI Kota Banjarbaru.
Zahmy pun melesatkan si kulit bundar ke sudut kiri jala lawan hingga membuahkan gol pertama.
Mental bertanding tim “Kota Idaman” ini pun menjadi naik, selang beberapa waktu kemudian kembali Tim PGRI Kota Banjarbaru berhasil menambah goal melalui pemain veteran mereka Awi. Skor berubah menjadi 5 : 2 masih untuk keunggulan PS. Pemkab Tapin.
Disisa waktu yang ada, PS Pemkab Tapin bermain bertahan dengan menumpuk pemain diareal perahanan mereka, hal ini membuat Zahmy dan squad kesulitan menembus. Sampai peluit panjang ditiup wasit skor akhir 5 : 2 tidak berubah untuk keungguan PS.Pemkab Tapin.
Koordinator Tim PGRI Kota Banjarbaru, Taufik Rahman mengatakan kali ini timnya kurang beruntung. Walau sering mengancam gawang lawan namun goal belum terjadi.
“Kawan-kawan sudah bermain dengan bagus. Memang sempat grogi diawal namun sesudahnya dapat menyesuaikan. Kali ini kami belum beruntung”, kata Taufik.
“Strategi kami kurang berjalan dengan baik, sedangkan tim lawan lebih siap. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami,” sambung Taufik.
Ditanya apakah faktor kelelahan karena perjalanan jauh juga menjadi penyebab kekalahan ini, Taufik menjawab ringan.
Enggak juga, kami sudah memperhitungkan untuk perjalannya. Tim lawan memang lebih baik kali ini”, jawabnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Banjarbaru, Trihayat Ariwibowo memberikan tanggapan santai atas hasil pertandingan tersebut.
“Menang atau kalah bukan tujuan utama. Tetapi menjalin silaturahmi dan keakraban adalah misi utama kami melalui sepakbola”, imbuhnya.
Ditukas Trihayat, PGRI Kota Banjarbaru sangat mengapresiasi kegiatan pertandingan persahabatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kawan-kawan Tim sepakbola PGRI yang telah sukses membawa misi silaturahmi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas olahraga. Semoga kedepannya Tim sepakbola PGRI semakin baik dan sukses”, pungkas Trihayat.