REDAKSI8.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar secara bertahap lakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, dari awal terjadinya covid-19 di Indonesia terutama di Kabupaten Banjar mediadakan pemebelajaran tatap muka.
Pembelajaran PTM dialakukan karena pembelajaran via daring yang dilaksanakan selama pandemi dianggap kurang cukup bagi pendidikan anak didik, sehingga diupayakan kembali pembelajaran tatap muka walau dilakukan secara terbatas.
Kebijakan ini diambil setelah dilakukan vaksinasi secara bertahap, khususnya bagi tenaga pendidik, tak terkecuali di Kabupaten Banjar.
Kebijakan ini diambil setelah adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 terbaru yang mengizinkan PTMT dengan syarat tertentu.
Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yaitu guru-guru tenaga pengajar telah di vaksin seluruhnya, dan sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka mengisi ceklist dari Kemendikbud serta telah memenuhi protokol kesehatan.
Pembelajaran tatap muka terbatas sejak 24 Mei 2021 yang lalu, dimana tahap pertama ini ada 10 persen sekolah, baik PAUD, SD maupun SMP yang telah melaksanakan PTMT dan pada tahap kedua akan menyusul 50 persen sekolah.
Kebijakan ini pun mendapatkan sambutan baik dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Sarwani, Rabu (2/6/2021) di gedung DPRD Kabupaten Banjar. Bahkan pihaknya turut serta pula melakukan monitoring pelaksanaan PTMT yang dilakukan beberapa waktu kemarin.
“Alhamdulillah PTMT yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan kondusif. Walaupun kita masih menemukan ada guru atau tenaga pengajar yang belum mengikuti vaksin tahap kedua dan meminta agar vaksinasi ini segera dilengkapi. Kita segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengenai hal ini,” ungkapnya
Ahmad Sarwani berharap di tahun ajaran baru nanti sudah bisa dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara serentak di Kabupaten Banjar, karena sudah sangat diharapkan oleh orang tua dan anak didik. Karena itu kita sudah meminta Disdik agar persiapan tersebut dipercepat.
Percepatan tersebut harus dilaksanakan lanjut Sarwani, karena sudah dilakukan beberapa fase koordinasi, baik dengan Bupati Banjar maupun dinas terkait.
“Sehingga kita harapkan perlahan pembelajaran tatap muka secara serentak pada tahun ajaran baru nanti sudah di persiapan dan bisa dilaksanakan 100 persen,” pungkasnya.