REDAKSI8.COM – Banjir yang sempat merendam ruas jalan Ahmad Yani Jurusan Pelaihari, Kilometer 20.8, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru itu Ratusan rumah di kawasan tersebut terendam total hingga ketinggian air mencapai kurang lebih 2 meter.
Atas dasar permasalahan tersebut membuat pihak pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menjadikannya sebagai perhatian khusus.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Eka Yuliesda, mengaku sempat terkejut atas peristiwa naiknya luapan air pasca hujan deras sejak dini hari Selasa (12/1)) di Daerah Kecamatan Liang Anggang. Baginya wilayah itu sebelumnya belum pernah mengalami banjir selama beberapa tahun terakhir.
“Kita focus kebuangan air sungai,” ujarnya kepada pewarta ketika ditemui di ruangannya, Senin (25/1).
“Kalau kita sih daerah Cempaka dan Liang Anggang dulu soalnya daerah Cempaka yang kemarin buangannya ke Sungai di Jembatan Banyu Irang airnya stack. Di Liang Anggang juga stack airnya, sehingga buangannya tidak jalan. Di dua titik itulah sementara yang terparah,” sambungnya menjelaskan.
Namun Dia melanjutkan, pihaknya juga tengah menggalang perbaikan-perbaikan jalan rusak akibat rendaman air banjir kurang dari sepekan di daerah tersebut. Sehingga menjadi program percepatan perbaikan infrastruktur khususnya aspal-aspal yang terkelupas.
“Di Cempaka ada aspal yang terkelupas di sekitaran Jalan Babussalam dan Kaluku Kelurahan Bangkal. Sedangkan daerah Liang Anggang kita belum melakukan kroscek karena kemarin komposisi air masih dalam, tapi insyaAllah kami akan tindak lanjuti disana,” jelas Eka.
Dari data yang berhasil diperoleh redaksi8.com, ada 3 lokasi yang terdampak banjir di daerah Kecamatan Liang Anggang, diantaranya pengayuan, pandahan dan pembataan.