Kabupaten Banjar meraih peringkat 3 pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2018 ini yang diadakan di kabupaten Tanah Bumbu denga perolehan medali 5 emas, 5 perak dan 7 perunggu dengan jumlah 17, tentunya naik peringkat pada tahun yang telah lewat yaitu berada di peringkat 4.
Untuk Juara umum diraih oleh tim Banjarmasin dengan perolehan 14 emas , 7 perak dan 10 perunggu dengan perolehan medali 31, disusul peringkat ke 2 Tanah laut dengan 8 emas, 6 perak dan 4 perunggu dengan perolehan 18.
Salah satu Cabang Olahraga (Cabor) yang memperoleh medali terbanyak adalah Pencak Silat, pencak silat dinyatakan sebagai juara umum III karena meraih 3 emas, 4 perak dan 6 perunggu.
Cabang olahraga pencak silat dengan membawa 29 atlit cuma 7 yang tidak menyumbang medali. “Alhamdulillah target yang kami sampaikan ke dispora 3 emas terpenuhi, dan bisa memperbaiki peringkat, dari peringkat 4 di tahunn 2016 bisa menjadi peringkat ke 3 pada tahun ini”. Ujar Abdusahid sebagai tim pelatih
“Sebenarnya kita juga berpeluang emas di katagori tanding kelas A Putri, G putra & regu putra, tetapi saat dipertandinkan, semua bisa melihat kita yg menang, tapi mungkin wasit juri pada saat itu ada paktor lain atau karena mereka pas lagi lelah, sehingga kita bisa kalah dalam penjumlahan nilai”. Tambahnya lagi
Muhamad Safii Rifky Sekretaris IPSI Banjar mengatakan akan terus berusaha untuk lebih baik lagi dan akan terus menerus melakukan pembinaan terhadap bibit bibit atlet pencak silat, dengan harapan di kejuaraan akan datang mereka bisa meraih prestasi yang lebih baik, disamping itu kami juga terus menyiapkan atlit atlet kita yang lolos ke Pekan Olahraga Pelajar tingkat Wilyah (popwil).
“ Dengan hasil akhir yang kami peroleh, terutama dari cabor pencak silat, kami tim pelatih sangat puas dengan permainan atlit atlet kita, mereka berlaga dengan baik, kalau pun kalah,kalahnya dengan nilai tipis”. Tambahnya
Kemenangan yang diraih oleh cabor tidak terlepas dari pembinaan yang laksanakan menjelang pertandingan yang di adakan dinas Pemuda dan Olahraga (dispora) kabupaten Banjar.