REDAKSI8.COM – Sertifikasi halal pada produk-produk usaha mikro di kota berjuluk Kota Idaman Banjarbaru terus bergulir.
Sejak tahun 2017 di bawah kepemimpinan Walikota Banjarbaru, Almarhum Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, sudah mencapai 100 lebih usaha mikro warga Banjarbaru yang mendapat label halal oleh BPOM Kalimantan Selatan.
Dibeberkan oleh Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Banjarbaru, Edy Rosadi, bahwa usaha micro yang menjadi wewenang pemerintah Kabupaten/ Kota khususnya Banjarbaru sudah 149 usaha yang telah mendapat sertifikasi halal.
“Kalau usaha kecil itu wewenangnya ada di Pemerintah Provinsi, bagian kita daerah membina dan mengayomi para pengusaha mikro saja,” ungkapnya kepada pewarta, Selasa (13/10).
Terhitung dari tahun 2017, ada 80 usaha mikro yang mendapat label halal dari BPOM Kalsel. Dilanjut ke tahun 2018 ada 35 usaha mikro. Lalu tahun 2019 ada sebanyak 34 usaha dan pada tahun ini berdasarkan anggaran perubahan akan diberikan sertifikasi halal kembali kepada 35 usaha mikro.
“InsyaAllah tahun ini pada 15 Desember akan datang kita upayakan dengan maksimal ada 35 usaha mikro harus sudah terealisasi sertifikasi halal,” ujarnya.
“Seharusnya sudah selesai, tapi karena pandemi covid-19 beberapa SKPD dilakukan refocusing anggaran termasuk di tempat kita,” ujarnya.
Sehingga dana tersebut Ia mengimbukan, tidak cukup menggelar giat teraebut sampai pada anggaran perubahan. Akhirnya pihaknya dapat menganggarkan ulang untuk menyelesaikan program sertifikasi halal pada anggaran perubahan dan diselesaikan pengrealisasiannya di bulan Desember 2020 mendatang.
“Jika selesai nanti akan ada 184 usaha mikro di Kota Banjarbaru yang sudah dapat sertifikat halal,” akhirinya.
Selanjutnya, Muhammad, pemilik Warung Bawah Asam yang menjual aneka jajanan khas Banjar di Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru mengaku, sudah menggeluti usaha berjualan dari tahun 1998.
Dari sejak itu, selama 21 tahun Ia dan Istrinya belum mendapat sertifikasi halal hingga pada masa kepemimpinan Walikota Banjarbaru, Almarhum Nadjmi Adhani dan Wakilnya Jaya Setiawan tepatnya pada tahun 2019 barulah warung makan legenda di Cempaka itu bersama CSR dari PLN diberikan Sertifikasi Halal.
“Alhamdulillah tahun 2019 kita dapat sertifikasi halal, walaupun makanan yang kita jual bahannya sudah halal. Kemarin yang mengusulkan sertifikasi bapak Wakil Walikota, bapak Jaya langsung. Saat itu karyawan saya di lakukan penataran di Puskesmas sini. Disana mereka dibina tentang bagaimana mencampurkan bahan makanan yang boleh dan tidak,” jelas Muhammad.
“Sejak ada label halal Alhamdulillah makin laris dan banyak yang datang menikmati jajanan di tempat kita. Mudah-mudahan nanti bapak Jaya terpilih lagi menjadi pemimpin di Kota Banjarbaru,” harapnya.