REDAKSI8.COM – Setiap tahun kawasan komplek Taman Bunga Asri dijadikan sebagai lahan parkir mobil, saat peringatan Haul KH Syeikh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul yang ke 14.
Akan tetapi, melihat jamaah haul terus bertambah, lahan yang biasa mampu dimuati 500 hingga 700 mobil itu kini sudah tak bisa lagi.
Menurut Koordinator Posko 14 Taman Bunga Asri, Fahrurazi, hal tersebut disebabkan lantaran setiap tahun jamaah haul yang terus bertambah, kawasan parkir wilayah taman bunga asri kini kian sempit. Padahal sambungnya, jika lahan itu bisa dioptimalkan, maka dapat menampung mobil hingga 700 buah.
“Karena banyak tumpukan sampah dan beberapa pohon yang besar, kami jadi kesulitan untuk menggarap pelebaran lahan parkir,” bebernya kepada reporter redaksi8.com, selasa (19/2).
Usai peringatan haul kata pria yang akrab disapa Rozi, lahan tersebut kadang dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai tempat pembuangan sampah. Ironisnya, masyarakat setempat sudah mengetahui lahan tersebut ialah lahan parkir, namun tetap saja himbauan yang dibuat oleh para panitia terus diindahkan.
“Sayang sekali kalau lahan ini tidak di gunakan semaksimal mungkin untuk acara haul. menurut kami ini bisa menampung 100 hingga 200 mobil lagi. Mudah-mudahan instansi terkait bisa membantu kami menyelesaikan permasalahan ini,” Harapnya.
Tidak hanya itu, Rozi dan kawan-kawan juga mengeluhkan beberapa batang pohon yang dinilai dapat mengganggu arus lalu lintas para jamaah yang melintas di samping jembatan Sungai Paring.
Berkaca pada haul yang telah lewat, sambung Rozi, para jamaah sering kali jatuh ke dalam selokan di samping pohon-pohon yang tingginya kurang lebih 5 meter tersebut, lantaran jalannya sempit.
“Kemarin kami cuma diberi izin untuk menebang satu pohon saja, tapi ini masih kurang lebar,” Cetus Rozi sambil menunjukan lokasi pohon tersebut.
Bagaimanpun terang Rozi, semua demi kenyamanan para jamaah Haul Abah Guru Sekumpul. Sebagai tuan rumah yang baik haruslah mengutamakan kenyamanan maupun keselamatan para jamaah.
“Ini karena kecintaan kami dengan Abah guru, kami ingin para jamaah kecewa dengan pelayanan yang kami suguhkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup, Rija Rusadi menjawab, terkait soal penebangan pohon pihaknya selalu siap membantu melalui beberapa proses.
“Silahkan saja dulu ajukan surat kepada kami jika ingin dilakukan penebangan pohon, tapi untuk pengerjaannya tidak bisa dadakan,” Ujarny melalui via Whatsapp (20/2).