REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru hingga pasien meninggal dunia, menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru.
Perahtian tersebut diimplementasikan melalui sebuah program pemberantasan DBD Gerakan Bapuputik.
“Gerakan Bapuputik ini saya harap semua Kelurahan melaksanakan dalam seminggu kedepan, harapannya kasus DBD bisa menurun dalam 2 minggu kedepan,” ungkap Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, Jum’at (23/2/24).
Aditya menegaskan, meninggal dunianya pasien DBD beberapa hari lalu itu tidak hanya dikarenakan terpapar DBD, tetapi juga dikarenakan ada konflikasi penyakit lain.
“Memang ada satu yang meninggal awal itu terkena DBD tetapi meninggalnya itu ada konflikasi yang lain, bukan karena DBD nya saja tapi memang awalnya DBD,” ujarnya.
Aditya menuturkan, kasus DBD di Kota Banjarbaru dari bulan Januari sampai tanggal 22 Februari sudah mencapai angka 200 lebih pasien.
Oleh sebab itu, Ia mengajak semua masyarakat Kota Banjarbaru untuk bersama-sama memutus penyebaran kasus DBD di lingkungan masing-masing.
Dengan melaksanakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, dan mengubur barang bekas.
“Mari gerakan Gertak Bapuputik secara serentak untuk membersihkan lingkungan, baik kantor, sekolah, dan lingkungan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, Dr. Juhai Triyanti Agustina membenarkan, bahwa 1 pasien DBD di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman, Banjarbaru telah meninggal dunia pada hari Rabu (21/2/24) lalu.
“Memang pasien yang meninggal di RSD Idaman awalnya karena DBD, tetapi saat kondisinya menurun dan diperiksa ada konflikasi lain, artinya tifak murni meninggal karena DBD,” jelasnya.
Adapun total jumlah kasus DBD dari bulan Januari hingga hari Kamis tanggal 22 Februari tercatat sebanyak 283 kasus.
Dimana, rata-rata usia yang berisiko terkena penyakit DBD ini berkisar 4 sampai 12 tahun atau golongan usia anak-anak.
“Dari awal tahun sampai kemarin 22 Februari jumlah kasus DBD ada 283, dan rentan usia 4 sampai 12 tahun,” tandasnya.