REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota akan dilakukan besok, Rabu (14/2/2024).
Warga Indonesia pada tanggal 14 Februari 2024 besok harus menggunakan hak suaranya untuk menentukan masa depan negara ini, dan tentunya tidak ada pengecualian bagi siapapun yang mempunyai hak pilih.
Tidak terkecuali bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas IIA Martapura. Sebanyak 432 warga binaan ini mendapatkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang khusus disediakan oleh KPU Kabupaten Banjar pada Pemilu serentak 2024.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura Lilis Yuaningsih mengatakan, dari total jumlah 565 warga binaan di Lapas Perempuan Martapura, yang mendapat hak pilihnya hanya 432 orang dan masih ada beberapa orang yang masih belum bisa mendapatkan hak pilihnya besok.
“432 orang yang bisa menggunakan hak pilihnya ini terdiri dari 291 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan ada 141 orang masuk di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb),” ungkap Lilis Yuaningsih.
Ia menjelaskan, bahwa masih ada warga binaan di Lapas Perempuan Martapura yang tidak mendapat hak pilihnya di TPS khusus tersebut, yakni ada sebanyak 96 orang karena ada persyaratan yang tidak bisa dilengkapi oleh yang bersangkutan.
“Di mana total jumlah 96 Warga Binaan yang tidak mendapat hak pilihnya ini diantaranya, 10 orang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan 86 orang lainnya tidak terdaftar sebagai DPT maupun DPTb dan elemen data tidak lengkap,” jelasnya.
Disamping itu, nantinya ada Andikpas dari LPKA total keseluruhan ada 43 anak. Tapi yang ikut memilih di Lapas Perempuan ada 23 orang yang sudah memiliki KTP, sementara 20 anak lainnya tidak memiliki KTP, sedangkan petugas,” sambungnya.
Untuk TPS khusus yang didirikan di Lapas Perempuan Martapura ini, lanjut Iis sapaan akrab Lilis Yuaningsih adalah sebanyak dua TPS, yakni TPS khusus 901 dan TPS khusus 902. Di mana total petugasnya sebanyak 18 orang.
“Untuk penambahan DPTb diluar dari warga binaan, ada sebanyak 39 petugas Lapas dan 24 orang dari Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) termasuk Kalapasnya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, agar pencoblosan surat suara di TPS khusus tetap kondusif selama pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung. Pihaknya meliburkan kunjungan keluarga di Lapas Perempuan Martapura.
“Saat pelaksanaan Pemilu berlangsung, kita tetap diwajibkan bertugas. Setelah melakukan pencoblosan di wilayah TPS nya masing-masing, petugas akan kembali bergabung untuk pengamanan di Lapas,” ungkapnya.
Terkait persiapan kedua TPS khusus di Lapas Perempuan Martapura, tambah Iis, sudah mencapai 100 persen. “Alhamdulillah sudah 100 persen, karena pendistribusian logistik sudah sampai di LPP Martapura, sekitar pukul 15.00 Wita,” pungkasnya.