REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Kota Banjarbaru memonitoring Pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis (8/2/24) pagi.
Sidak itu dilaksanakan untuk memantau harga kebutuhan bahan pokok dan ketersediaan pangan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Kota Banjarbaru, Sri Lailana menyampaikan, kegiatan itu dilaksanakan sehubungan dengan adanya libur nasional, seperti Isra Mi’raj di tanggal 27 rajab dan libur Imlek serta menjelang bulan suci Ramadhan.
“Hari ini kami melakukan pemantauan beberapa komoditas yang kita jual belikan di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru,” katanya.
Berdasarkan pantauan pihaknya di Pasar Bauntung ada beberapa komoditas yang telah mengalami kenaikan harga.
“Hasil dari pantauan kami beberapa komoditas ada kenaikan harga,” ucapnya.
Diantaranya ayam, cabai merah, cabai rawit, cabai keriting, minyak goreng curah maupun kemasan, termasuk beras.
Meski demikian, pihaknya nanti akan membandingkan kenaikan harga di Pasar Bauntung dengan Pasar Ulin Raya, supaya bisa memberikan informasi harga untuk masyarakat.
“Tapi kita belum melakukan pemantauan juga di Pasar Ulin Raya, ini baru hari pertama kita lakukan di Pasar Bauntung,” cetusnya.
Dengan begitu, pihaknya bisa menyampaikan perkiraan harga atau rata-rata kenaikan dari komoditas-komoditas yang dijual di pasaran.
“Mudah-mudahan nanti ada kebijakan dari Pemko Banjarbaru, kalau memang kenaikan ini terus terjadi menjelang Ramadhan, mungkin nanti kita koordinasikan dengan bulog agar bisa dilakukan operasi Pasar Murah,” tandasnya.
Sementara itu, seorang pembeli di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Khatimah mengharapkan, harga komoditas pangan ini bisa tetap stabil dan tidak naik terus menerus.
“Iya harga cabai-cabai dan ayam sudah mulai naik sekarang. Harapannya sih jangan naik lagi kalau bisa turun saja,” ujarnya.