REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Monyet liar jenis ekor panjang yang belakangan ini meresahkan warga di Kelurahan Mentaos Banjarbaru berhasil ditangkap Tim Animal Rescue Banjarmasin, Kamis (11/1/24) sore.
Penangkapan dilaksanakan lantaran perilaku agresif monyet liar tersebut telah menimbulkan korban luka bagi warga setempat.
Sejauh ini ada 4 orang warga Mentaos yang mengalami luka robek dikaki dan tangan. Bahkan ada yang robek hingga 50 jahitan.
Ketua Animal Rescue Banjarmasin, Drh. Annang Dwijatmiko mengungkapkan, monyet liar berhasil dievakuasi setelah mendapat serangan senapan dari warga sekitar.
“Memang ada terjadi kasus penembakan. Jadi setelah ditembak langsung kita evakuasi untuk mengecek kondisi monyetnya, dan alhamdulillah masih dalam kondisi hidup,” ungkapnya.
Menurut Drh. Annang, banyak warga yang sudah mengintai monyet liar itu karena adanya informasi sayembara (hadiah) bagi siapa yang bisa menangkapnya.
“Tadi itu memang tidak hanya kami saja, mungkin karena adanya kabar sayembara, tapi itu menggangu kami juga,” ucapnya.
“Untuk saran kedepan, sebaiknya jangan dibuat sayembara itu, ya kita berusaha menghindari konflik antara masyarakat dan satwa liar yang ada,” tambahnya.
Setelah berhasil dievakuasi, monyet liar diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk diamankan sekaligus memberikan perawatan.
“Setelah itu kita serahkan ke pihak BKSDA untuk dievakuasi dan diamankan di kandang penampungan serta dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya
Sedangkan untuk korban dari gigitan monyet liar itu, ditangani Dinas Kesehatan maupun DKP3 Banjarbaru.
Dengan harapkan, si korban sudah diberikan penanganan sesuai prosedur penanganan kasus gigitan Hewan Menular Rabies (HPR).
“Kami berharap si korban itu sudah dilakukan pemberian var (vaksin anti rabies) pada kasus gigitan ini,” harapnya.
Ia mengimbau, khusunya kepada warga Kota Banjarbaru supaya tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan terhadap ekosistem satwa liar yang ada.
“Kami menghimbau, sebaiknya kalau ada gangguan satwa liar silahkan menghubungi kontak BKSDA atau Animal Rescue bisa dikoordinasikan, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tutupnya.
Sementara itu, seorang penjaga indekos di Jalan Pramuka, Kelurahan Mentaos, yang merupakan korban dari gigitan monyet liar, Kudratullah menceritakan, awal mula dirinya diserang saat bersiap hendak pergi menaiki motornya.
Kemudian, tidak diketahui asalnya dari mana monyet liar itu datang, tiba-tiba Kudratullah diserang dari arah belakang.
Tangan kanannya dicakar dan digigit monyet tersebut.
“Kejadiannya ketika mau pergi tiba-tiba ada dari belakang monyetnya, terkejut kan. Setelah itu langsung digigitnya,” bebernya.
Atas kejadian itu, Kudratullah pun mengalami luka terbuka yang cukup dalam, sehingga dilarikan langsung ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, dan mendapatkan penanganan sebanyak 50 jahitan.
“Dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zalecha pakai mobil, lalu dijahit 50 jahitan,” paparnya.