Di sisi lain, setelah melewati babak penyisihan grup sejak dimulainya turnamen dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 16.30 WITA, sampailah ke babak semifinal yang mempertemukan tim Banjarbaru Vs Batola dan Provinsi Kalsel Vs Tanah Laut.
Pada babak semifinal ini, tim Banjarbaru dan Tanah Laut berhasil melaju ke babak final.
Jalannya pertandingan di Babak final antara tim Banjarbaru melawan tim Tanah Laut berlangsung seru. Tim Banjarbaru memperagakan kombinasi serangan yang variatif dan pantang menyerah.
Motivasi dan semangat untuk mempertahankan gelar juara membuat para pemain tim Banjarbaru seakan sudah lupa dengan umur. Pemain yang sudah berumur 40 tahun ke atas, Sirajoni Purna Praja 06 dan Ahmad Syarief Nizami Purna Praja 08, tidak mau kalah dengan juniornya yang masih muda.
Usaha dan semangat bertanding itu lantas itu berbuah manis. Menjelang peluit akhir pertandingan berbunyi, Sirajoni menceploskan si kulit bundar dengan gaya dan skill yang khas menggunakan tumit belakang. Alhasil, berkat aksinya tersebut, kiper lawan dibuatnya tak berkutik untuk menghalau laju bola.
Tim Banjarbaru akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan tim tuan rumah, Tanah Laut, dengan skor yang cukup mencolok 4 – 1 untuk tim Banjarbaru.
Prestasi ini mengulangi prestasi sebelumnya di tahun 2016, di mana Banjarbaru juga menjadi juara 1.
Squad Banjarbaru yang dimanajeri Johan Arifin ini mengirimkan tim kombinasi di atas dan di bawah 30 tahun sesuai persyaratan dari panitia. Sebagai pemain yaitu Sirajoni, Ahmad Syarief Nizami, Firmansyah, Taufik, Fatah, Malik, Faisal, Zikru, Iqbal, Rifki, Albert, Anto, sedangkan Yoga dan Sarwono sebagai official team.
Sebagai juara 1, Banjarbaru berhak atas trophi, uang pembinaan sebesar Rp 4 juta dari panitia dan Rp 1 juta bonus bantuan IKAPTK Provinsi Kalsel.
Di samping itu, hal lain yang membuat Banjarbaru patut berbangga adalah topskorer atau pencetak gol terbanyak diraih oleh pemain Banjarbaru, yaitu Rifqy dengan total 9 gol yang ia cetak dari babak penyisihan hingga final.
“Kami jelas merasa bangga atas prestasi yang diraih tim kami ini. Ini semua tidak terlepas dari kekompakan senior dan junior yang selama ini terjalin harmonis di Banjarbaru,” ungkap Kapten Tim Banjarbaru, Ahmad Syarief Nizami.
Kebanggaan Banjarbaru ditutup dengan yel yel khas Kota Banjarbaru. Banjarbaru Berkarakter, Banjarbaru Melayani, Banjarbaru Bisa Bisa Bisa!!!