REDAKSI8.COM – Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Abdul Basid menggepar Sosialisasi relokasi pedagang Pasar Bauntung, di Lokasi Pasar Bauntung Jalan RO Ulin Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan Banjarbaru, Senin (8/2).
Sosialisasi relokasi pedagang Pasar Bauntung ini tetap mengedomani protokol kesehatan, setiap orang yang datang harus cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, kemudian di ukur suhu badannya dan setelah mengisi daftar hadir juga di semprot dengan hand sanitizer dan tetap menjaga jarak.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarbaru Ir Jaya Kresna mengatakan bahwa pasar ini dibangun di atas lahan 11,39 hektar.
Pasar itu sendiri luasnya 1,7 hektar yang di dalamnya terdiri dari profil gabungan. Pertama ruko 2 lantai ukurannya 4 x 8. Kemudian di dalam terdapat kios ukuran 3 x 6 ada 133 unit. Lalu kios ukuran 3 x 3 ada 355 unit, ada plasa dan lospin, lospinnya sebanyak 420 dan plasa 130 unit.
“Bangunan ini dilengkapi juga dengan toilet yang berada di empat sudut pasar untuk pria dan wanita. Ditambah poliklinik kesehatan dan mushola.
Senada, Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Abdul Basid menyambung, pengoprasionalan pasar bauntung kurang lebih dimulai pada tahun 2017 dan awal tahun 2018 sesuai dengan arahan bapak Wali Kota Banjarbaru.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak termasuk SKPD terkait yang selama telah berperan aktif mulai dari tahap perencanaan, tahap pembangunan sampai pada hari ini kita memasuki tahap relokasi,” ucap Abdul Basid.
“Relokasinya secara bertahap yang kita lakukan. Setelah kegiatan relokasi kita lanjutkan lagi dengan kegiatan pengoprasional pasar secara keseluruhan, yang selanjutkan kami ucapkan terima kasih atas pertemuan ibu dan bapak pedagang yang memberikan suport dalam rangka melaksanakan program pasar bauntung ini,” lanjutnya menerangkan.
Tahapan relokasi tersebut ia merincikan, dimulai pada akhir tahun 2018. Diawali dengan kesepakatan antara pemerintah kota dengan PT.SNI.
Dinas Perdagangan melakukan kegiatan pendataan pedagang yang disambung dengan kegiatan sosialisasi sampai di akhir tahun 2018.
Dilanjutkan dengan kegiatan pendaftaran pedagang sampai akhir Desember 2018. Adapun pedagang yang telah mendaftar diri saat itu sebanyak 1.132 orang.
Lebih jauh kepala dinas Perdagangan menjelaskan, setelah pendaftaran pedagang, pihaknya melakukan kegiatan verifikasi data dan lapangan.
“Sampai dengan kemaren yang mendaftar ulang sebanyak 238 orang pedagang, dan kita berikan penempatan sesuai zona si dagangan termasuk nomor urut dagangnya,” tuturnya.
Pembangunan pasar bauntung yang baru ini ungkapnya, diharapkan menjadi motor penggerak, pengungkit ekonomi masyarakat, bukan hanya bagi pedagang tapi juga untuk masyarakat Banjarbaru keseluruhan. Yang kedua, diharapkan pasar ini menjadi sebuah ikon bagi kota Banjarbaru.
“Dalam konsepnya perlu dilakukan penyesuaian dari pola pasar rakyat secara umum berlaku saat ini menjadi pengelolaan pasar secara modern. Paling tidak ada empat hal yang menjadi acuan kita untuk menjadi pasar rakyat secara modern; yang pertama kebersihan dan keamanan pasar,” urainya.
“Yang dimaksud dengan bersih secara lingkungan dan barang yang diperjual belikan. kita berharap kedepannya yang ada didalam pasar ada pedagang, pembeli, pihak-pihak yang berkaitan dengan aktifitas jual beli, yang ketiga nyaman dan yang terakhir sehat,” sambungnya secara resmi.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah menyampaikan, Pasar Bauntung yang lama pindah ke pasar bauntung yang baru.
“Hari ini kita dihadiri oleh kepala skdan 238 pedagang yang akan menempati toko, los, kios dan sebagainya. Tanggal 13,14,15 mereka akan berdagang disini dan tanggal 16 kami resmikan untuk pertama shop opening dan setelah itu grand opening, harapan kami untuk para pedagang tolong ikuti peraturan Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, karena niatnya semua baik untuk mensejahterkan pedagang,” tandasnya.