REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Dalam membantu pemerintah Kabupaten Banjar melakukan menekan angka stunting, Stikes Intan Banjar berasa PT PLN UIP3B Kalimantan tidak hanya memberikan sosialisasi terkait pencegahan stunting kepada ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita, tetapi juga akan membantu warga untuk budidaya ikan lele dengan Bioflok.
Kegiatan diskusi dihadiri langsung oleh pihak PT PLN UIP3B Kalimantan, Stikes Intan Martapura, Ketua RT Desa Simpang Empat dan Batu Balian serta Perwakilan Perangkat Desa Batu Balian untuk membahas tindak lanjut dalam penekanan angka stunting di Kabupaten Banjar.
Dalam kegiatan ini didiskusikan ini yakni terkait rencana pemberdayaan masyarakat dalam hal membantu tersedianya bahan pangan lokal berupa budidaya lele sebagai salah satu bahan dasar olahan makanan bergizi yang dapat membantu permasalahan stunting di wilayah Kecamatan Simpang Empat.
Darma Indragiri selaku Asisten Manager TJSL PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dan menyampaikan maksud dari kegiatan ini kepada aparat desa Batu Balian dan Simpang Empat.
“Setelah dilaksanakan kegiatan lomba Kreasi Olahan Sehat Anti Stunting (KOSAS) dengan bahan dasar ikan lele, Sosialisasi tentang Manajemen Pengelolaan Kesehatan Mandiri Cegah Stunting (Meolah Meunting) dan Pemberian Paket Cegah Stunting (Paceting) maka selanjutnya kita mengagendakan pelatihan dan percontohan budidaya ikan lele melalui teknik bioflok” kata Darma.
Ia berharap, dengan kegiatan yang dilakukan ini nanti, kedepannya dapat membantu mengatasi permasalahan stunting yang ada. Pihaknya tidak hanya memberikan sosialisasi terhadap pencegahan stunting, tetapi juga membantu terkait bagaimana memenuhi gizi bagi ibu hamil dan juga balita dengan memberikan bantuan bioflok untuk budidaya lele.
Untuk agar aparat desa dan warga bisa melakukan budidaya lele dengan bioflok, maka PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan juga dihadiri Komunitas Swadaya Masyarakat Tiga Bintang selaku narasumber dan mitra PT PLN untuk sharing tentang pembuatan bioflok budidaya lele.
“Teknik bioflok untuk budidaya lele ini sangat banyak keuntungannya terutama tidak memerlukan persiapan lahan yang luas dan ribet, serta dengan teknik ini air kolam lele tidak bau dan panen lele pun tergolong cepat” ucap Yusuf Ridho.
Setelah diskusi dan penjelasan dari pihak narasumber dalam pembuatan bioflok budidaya lele, didapatkan kesepakatan untuk dilaksanakan pelatihan dan percontohan pembuatan bioflok lele di 2 lokasi yaitu desa Batu Balian dan desa Simpang Empat.
Perlu diketahui bahwa permasalahan stunting menjadi permasalahan bersama yang harus ditangani dan dicegah oleh berbagai pihak. Menanggapi permasalah itu, Stikes Intan Martapura berkolaborasi dalam melaksanakan pengabdian masyarakat PT PLN UIP3B Kalimantan.