REDAKSI8.COM – Pemerintah Kabupaten Banjar melaksanakan pembelajaran tatap muka sudah hampir satu bulan, walau pembelajar tersebut dilakukan secara terbatas dengan satu rombongan belajar maksimal sebanyak 18 orang siswa dengan waktu sekali belajar 2 sampai 3 jam.
Seperti yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny, pembelajaran tatap muka sampai saat ini sudah masuk ke tahap 2 dan sudah 500 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Sampai saat ini untuk pembelajaran tatap muka sudah tahap dua, pada tahap pertama kemarin sudah ada 89 sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka dan untuk tahap kedua ada 411 sekolah dan sampai saat ini sudah 500 sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas,” ucapnya, Senin (14/6/2021) kemarin.
Ia menjelaskan, pembelajaran tatap muka di masa pandemi dengan menerapkan pembelajaran secara bergantian bagi murid yang satu kelasnya lebih dari 18 orang, sesuai dengan kebijakan masing masing sekolah. Bagi sekolah yang muridnya per kelas di bawah dari 18 orang maka bisa dilakukan pembelajar setiap hari.
Sekolah yang saat ini bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka apabila pengajar sudah dilakukan vaksinasi covid-19 agar risiko untuk terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil.
“Untuk vaksinasi kepada pengajar sudah 79% di Kabupaten Banjar, sebagian besar sudah melakukan vaksin tahap satu dan akan dilakukan vaksinasi ke tahap kedua. Jadi untuk guru-guru yang tidak vaksin karena alasan kesehatan itu harus dibuktikan baik dari pemeriksaan pada saat skrining kesehatan atau bisa juga keterangan kesehatan dari dokter,” ucapnya
Adapun mengenai guru yang tidak mau dilakukan vaksinasi, Liana Penny sudah melakukan pelarangan melakukan pembelajaran tatap muka untuk sementara.
Pelarangan tersebut di infokan dengan cara mengedarkan surat pemberitahuan agar tidak diperbolehkan untuk hadir ke sekolah karena ditakutkan akan membahayakan baik bagi guru maupun siswa yang ada di sekolah.
Liana Penny menjelaskan bahwa untuk sekolah yang gurunya sudah dilakukan vaksinasi itu bervariasi, rata-rata sudah ada dihimbau untuk vaksinasi, cuman ada sebagian guru yang tidak bisa dilakukan vaksinasi dan ada juga yang memang tidak mau.
“Kalau targetnya, bulan Juli ini guru guru semuanya sudah dilakukan vaksinasi, pada saat pembelajaran awal tahun ajaran baru harusnya semua sudah divaksin dan bisa keseluruhan melakukan pembelajaran tatap muka,” tambahnya