REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2023.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Banjarbaru hingga akhir April 2024 mencatat sudah ada 366 kasus DBD, sedangkan tahun sebelumnya di bulan Desember sebanyak 314 kasus DBD.
Kepala Dinkes, Kota Banjarbaru, Dr. Juhai Triyanti Agustina mengatakan, dari bulan Januari sampai tanggal 20 April kasus DBD di Banjarbaru meningkat.
“Kalau dibandingkan tahun kemarin memang jumlahnya lebih banyak di tahun 2024, karena peningkatan terjadi di Januari dan Februari cukup signifikan,” bebernya kepada Redaksi8.com, Selasa (7/5/24).
Meski demikian, untuk saat ini kasus DBD di Kota Banjarbaru menurutnya sudah mulai menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Tapi sekarang kasus DBD sudah mulai menurun,” ucapnya.
Ia mengimbau, baik itu dari Kecamatan, Kelurahan dan Puskesmas tetap melaksanakan gerakan Gertak Bapuputik (gerakan serentak Banjarbaru, basmi dan punahkan jentik nyamuk<-red) secara rutin dan berkesinambungan.
“Imbauannya bersihakn jentik-jentik, perilaku hidup bersih dan sehat, artinya gerakan serentak Banjarbaru, basmi dan punahkan jentik nyamuknya jalan,” imbaunya.
Sementara itu, salah satu warga Kota Banjarbaru, Dila mengaku, setiap hari dirinya selalu membersihkan pekarangan rumah agar terhindar dari nyamuk DBD.
“Saya selalu membersihkan rumah dan halaman-halaman yang tergenang air biar nyamuk tidak berkembang biak,” ungkapnya.