REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam rangka pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul ke-19, SDN 1 Sungai Ulin Kota Banjarbaru membuka penginapan gratis untuk para jamaah haul.
Sedikitnya ada 13 ruangan yang nantinya akan disediakan pihak sekolah untuk inap gratis. Rinciannya, 12 rombel dan 1 Aula sekolah.
Plt Kepala Sekolah SDN 1 Sungai Ulin, Banjarbaru, Juriah mengatakan, hampir semua kelas disediakan untuk para jamaah haul yang ingin menginap secara gratis.
“Hampir semua kelas, mungkin kelas yang dibuka dibawah dulu, kalau sudah penuh baru ke kelas atas. Tapi aula nanti untuk jamaah laki-laki, dan ibu-ibunya mungkin di dalam kelas,” ungkapnya kepada Redaksi8.com, Jum’at (12/1/24).
Kemudian, untuk konsumsi jamaah haul nanti ujarnya disediakan setiap pagi selama tiga hari berturut-turut, dari hari Sabtu (13/1) sampai Senin (15/1).
Dimana semua makanan tersebut didapatkan dari bantuan dan partisipasi orang tua murid hingga paguyuban group kelas SDN 1 Sungai Ulin.
Selain itu, pihaknya sudah memesan catering makanan untuk jamaah haul Abah Guru Sekumpul.
“Alhamdulillah partisipasi dari orang tua murid luar biasa, ini semua makanan dari orang tua murid, uang juga ada,” bebernya.
“Semuanya alhamdulillah sudah siap, baik itu makanan kering, air mineral, roti, teh, gula sudah banyak kami persiapkan,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya SDN 1 Sungai Ulin Banjarbaru ini sudah 3 kali menjadi posko penginapan gratis haul Abah Guru Sekumpul.
Posisi sekolah pun terbilang sangat dekat dengan pusat kegiatan tahunan tersebut. Sehingga persiapan yang dilakukan sudah matang dan aman.
Bahkan, relawan-relawannya pun melibatkan guru-guru sekolah, paguyuban kelas dan masyarakat sekitar.
“Sudah 3 kali sekolah kami jadi posko ya, untuk relawannya ada dari masyarakat sekitar dan paguyuban kelas,” cetusnya.
Meski demikian, posko akan dibuka mulai dari hari Sabtu dan pihaknya hanya mampu menerima 200 orang jamaah haul.
“Toilet kami punya 12, jadi kalo jamaahnya lebih dari 200 takutnya airnya tidak cukup, toiletnya yang susah,” imbuhnya.
Namun, sampai hari ini pihaknya sudah menerima jamaah kurang lebih 130 orang yang berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim), Tanjung, Hulu Sungai, dan lainnya.
“Tahun ini ada yang dari Tanjung 17 orang, Kaltim 2 buah mini bus 25 orang, Alabiu 15 orang, lalu dari Anjir dan Hulu Sungai 70 orang, mungkin malam ini sudah ada yang datang atau Sabtu pagi,” paparnya dengan rinci.
Dengan begitu, untuk kegiatan ngajar mengajar sekolah diliburkan satu hari, karena berdasarkan pengalaman haul sebelumnya masih ada jamaah yang pulangnya pada hari Senin.
“Senin itu mungkin sekolahnya diliburkan dulu, karena kemungkinan jamaah ada yang pulang hari Senin, dan aktif belajarnya hari Selasa,” tutupnya.
Sementara itu, seorang jamaah haul dari Hulu Sungai Selatan (HSS), Afrida mengatakan, datang lebih awal agar bisa mendapat lokasi penginapan yang lebih dekat dari kubah haul Abah Guru Sekumpul, sekaligus menghindari apabila terjadi kemacetan di jalanan.
“Biar nggak kena macet ya, kalau datang lebih awal juga bisa mencari lokasi yang terdekat dengan kubah itu saja,” ungkapnya.