REDAKSI8.COM-Tradisi Kalimantan Selatan dalam mempuyai tarian untuk menyambut tamu yang datang dari daerah luar Kalimantan, Tari Baksa Kambang, tarian ini adalah salah satu tarian klasik dari Kalimantan Selatan yang di fungsikan sebagai tarian penyambutan tamu. Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari wanita sebagai penari tunggal atau bisa juga dengan berkelompok dengan syarat jumlah penari harus ganjil.
Tari Baksa Kambang awalnya merupakan tarian yang hanya di tampilkan di lingkungan kerajaan untuk menyambut tamu kehormatan atau kerabat kerajaan. Namun seiring dengan perkembangan, tarian ini mulai populer di masyarakat ketika kerajaan Banjar mulai membuka akses untuk masyarakat menyaksikan pertunjukan tari ini. Sehingga Tari Baksa Kambang mulai populer di masyarakat dan menjadi salah satu kebudayaan daerah di Kalimantan Selatan.
Dalam pertunjukannya, penari di balut dengan busana khas Tari Baksa Kambang. Selain itu penari juga lengkapi dengan selendang yang di gunakan untuk menari, sehingga saat menari terlihat anggun dan mempesona. Salah satu yang khas dalam busana Tari Baksa Kembang adalah mahkota di kepalanya yang bernama gajah gemuling, yaitu mahkota yang di hiasi oleh dua kembang bogam ukuran kecil dan anyaman daun kelapa muda yang sering di sebut halilipan.
Gerakan dalam tarian ini menggambarkan seperti putri – putri remaja yang cantik sedang bermain di taman bunga. Mereka memetik beberapa bunga yang kemudian di rangkai menjadi kembang bogam dan mereka bawa sambil menari dengan lemah gemulai dan cantik. Dalam pertunjukannya, penari di membawa property di tangannya sepasang kembang bogam, yaitu rangkaian kembang mawar, melati, kantil dan kenanga. Kembang bogan ini akan dihadiahkan kepada tamu yang datang setelah tarian selesai.