REDAKSI8.COM – Data jumlah penerbitan akta kematian atau dengan kata lain kematian secara umum di Kota Banjarbaru pada 2019-2020 atau sebelum dan sesudah masuknya Covid-19, ada hal menarik yang berhasil ditemukan rekanan media.
Dimana, angka kematian dari data yang berhasil dikumpulkan rekan rekan wartawan, faktanya justru lebih tinggi sebelum pandemi covid-19 di bandingkan saat covid.
Pada tahun 2019 sebelum Covid-19, jumlah kematian di Banjarbaru berdasarkan data dari Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banjarbaru mencapai 1.337 jiwa selama setahun.
Sedangkan pada tahun 2020 sejak masuknya Covid-19, jumlah angka kematian cenderung lebih sedikit dibandingkan tahun 2019, yakni mencapai 1.130 orang saja setahun itu. Selisih totalnya berjumlah 207 jiwa.
Dilihat dari data itu, kematian yang diklaim akibat terinfeksi Covid-19 hanya membunuh segelintir jiwa saja dari banyaknya kasus kematian secara umum, artinya bukan secara keseluruhan disebabkan oleh covid-19.
Lantaran, angka kematian secara umum di tahun 2019-2020 terlihat perbedaan yang cukup signifikan. Padahal, tahun 2020 merupakan awal masuknya Covid-19 tepatnya 5 April lalu di Banjarbaru.
Ditambah postingan informasi kematian akibat covid yang beredar begitu masif di hampir seluruh Media Sosial setiap hari itu, faktanya juga tidak lebih banyak menambah jumlah angka kematian secara umum.
Hingga data terakhir, hari ini Minggu (29/8/2021), jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Kota Banjarbaru, sejak 5 April 2020 hingga saat ini hanya 335 jiwa atau dengan persentase 3,97 persen.
Sementara, penderita covid yang terkonfirmasi sudah mencapai 8.441 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 7.587 orang.