REDAKSI8.COM – Sejak tahun 2015, Persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi persoalan serius. Bahkan menurut Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, Karhutla merupakan permasalahan Nasional.
Terbukti berdasarkan data Direktorat PKHL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dari tahun 2015 hingga sekarang, ratusan ribu hektar Lahan hampir di seluruh provinsi di Indonesia terjadi karhutla.
Pada tahun 2015 total seluruh karhutla di Indonesia sebesar 2.611.411.44 hektar. Namun, angka karhutla dari tahun ke tahun terus terjadi penurunan. Hingga tahun ini, total karhutla hanya sebanyak 42.740,42 hektar.
Agar karhutla dapat diatasi secepatnya, Warga Desa Pangkoh Sari Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, menggelar giat Pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA), Jumat (26/7).
“Ini demi peningkatan kapasitas anggota MPA Pangkoh Sari,” beber Kepala Desa Pangkoh Sari, Nurhidayat kepada penulis.
Ia mengatakan, kegiatan itu di gelar menggunakan Dana Desa (DD) yang telah dianggarkan sejak tahun 2018.
“Jumlah DD yang kami berdayakan untuk kegiatan ini sebesar 12 juta rupiah,” ungkap pria yang akan disapa Dayat.
“Dengan DD sebanyak itu, kami pergunakan untuk membeli 1 set mesin pompa air, Kaos MPA, konsumsi kegiatan hari ini, honor narasumber pada pelatihan Serta biaya oprasional lainnya,” sambung Dayat.
Kegiatan ini lebih jauh kepada redaksi8.com, berupa simulasi mengenai bagaimana penanggulangan karhutla sejak dini. Diikuti 19 orang Laki – laki yang merupakan anggota MPA Desa Pangkoh Sari, Desa Gadabung dan Desa Talio.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPBD Kabupaten Pulang Pisau. Mudah mudahan hasil pelatihan ini bisa terus berlanjut dan dapat menjadikan kami bisa sigap dalam menghadapi karhutla,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kecamatan Pandih Batu, Sri Marsono mengapresiasi kegiatan yang menurutnya sangat menginisiasi ini. Lantaran belum banyak desa desa lain yang merogoh kocek Dana Desa untuk pelatihan penanggulangan karhutla.
“Kegiatan ini sangat menginspirasi,” cetusnya.
Diketahui luas Karhutla yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2015 sebesar 583.833,44 hektar. Sedangkan pada tahun 2019 hanyar sebanyak 27 hektar saja.