REDAKSI8.COM – Ribuan berkas tertumpuk dalam ratusan kardus, memenuhi seluruh sisi kantor yang sesak. Ditambah lagi atap bangunan yang bocor, tidak jarang membasahi tumpukan berkas bukti sejarah pembangunan banua.
Kondisi yang sangat memprihatinkan ini terlihat di Kearsipan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, di Jalan Pangliman Batur Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru.
Selain itu, tidak terjaganya arsip-arsip yang ada, membuat arsip-arsip yang begitu banyak itu dimamah oleh rayap, kusam dan mudah sobek.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, melakukan upaya dengan mendirikan sebuah bangunan depo arsip baru yang lebih representatif dan aman, sebagai tempat penyimpanan arsip yang sudah tersimpan lebih dari 100 tahun.
Depo arsip baru yang sekarang berada di Jalan Darma Praja Komplek Perkantoran Setda Provinsi Kalsel ini, dalam tahap proses pembangunan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nurliani Dardie menyampaikan, pembangunan gedung depo arsip baru ini dalam tahap pembangunan awal, dimana akan dilanjutkan tahap kedua untuk penambahanan bangunan agar kearsipan lebih representatif, sehingga dapat tersimpan rapi dan aman.
“Sebenarnya pembangunan tahap dua nanti sangat lebih penting, bagaimana kelengkapan fasilitas tempat yang lebih aman untuk menyimpan arsip agar bisa lebih terjaga. Kami berbarap depo arsip ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dan kearsipan daerah bisa tersimpan dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut wanita yang biasa disapa Ibu Nunung ini menyampaikan, pembangunan depo arsip tempat penyimpanan berkas pembangunan daerah,juga merupakan gerakan pemerintah provinsi untuk meningkatkan tata kelola kearsipan yang baik, sesuai dengan apa yang diinginkan Gubernur Kalimantan Selatan.
“Pembangunan depo arsip untuk menyimpan perkas supaya lebih aman ini, sesuai dengan instruksi Paman Birin untuk meningkatkan tata kelola kearsipan, bergerak disemua lini,” terangnya
Di lain pihak, pelaksana pembangunan Depo Arsip Provinsi Kalimantan Selatan Supian Noor mengatakan, sesuai dengan progress yang ada, pekerjaan pembangunan gedung sudah mencapai 60 persen lebih, seperti struktur bangunan bagian dalam dan luar. Menurutnya tinggal pengerjaan ditahap finishing, hingga dapat selesai dalam kurun waktu minggu-minggu ini.
“Kita optimis pembangunan tahap pertama ini dapat selesai sesuai dengan target kontrak, dan kita pastikan untuk lanjutannya, tahap kedua nanti bangunan ini akan lebih menunjang pembangunannya, karena kalau hanya tahap satu saja tidak mungkin dapat menjaga arsip untuk lebih aman,” bebernya.
Supian melanjutkan, proyek senilai Rp 8,64 Miliar yang bersumber dari APBD ini, pengerjaannya dilakukan sejak bulan Agustus, terhitung 149 hari kerja. Pengerjaan pembangunan depo arsip terus silakukan, terlihat pekerja selalu bekerja di setiap siang sampai malam, hingga selesai pada bulan ini juga.
“Kita tidak ada adendum, karena memang pekerjaan kita pastikan sesuai dengan waktu yang ditentukan,” pungkasnya.