REDAKSI8.COM – Salah satu bakal calon (balon) Walikota Banjarbaru, Edy Saefudin menilai buruk dan merasa sangat miris dengan money politic atau politik uang yang cukup marak terjadi menjelang atau pada saat pemilihan kepala daerah berlangsung.
“Saat reformasi dulu, aktivis mengharapkan tidak ada lagi tindakan yang merampas hak asasi manusia, serta menjalankan politik yang sehat agar demokrasi bisa berjalan dengan bersih,” ujar Edy.
Oleh karena itulah ungkap Edy, dirinya merasa sangat terpanggil untuk menerapkan sistem demokrasi yang bersih dengan gerakan menolak politik uang atau money politic.
“Gerakan ini tidak hanya di Kota Banjarbaru, namun juga di beberapa daerah di Pulau Jawa yang sedang memperjuangkan hal yang sama,” bebernya.
Edy merasa sangat terpanggil untuk memimpin Banjarbaru ke depan, dengan benar benar bersih dari segala macam bentuk tindakan money politic.
Kepada bakal calon lain, Edy juga mengajak untuk bersama menolak money politic agar tercipta sistem pemilu demokrasi yang bersih.
“Banjarbaru merupakan baromoter daerah di Kalimantan Selatan, apabila kita berhasil maka Banjarbaru akan menjadi acuan bagi daerah lain untuk menjalankan demokrasi yang bersih,” pungkasnya.