REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Akhirnya U-turn depan makam Mekatani Kilometer 29 Kota Banjarbaru resmi ditutup.
Namun Sementara, penutupan masih menggunakan water barrier oleh Satlantas Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru dan Dinas Perhubungan (Dishub), serta stakeholder lain.
Sebab disana, dinilai memiliki tingkat kerawanan kecelakaannya sangat tinggi.
Kasat Lantas, Polres Kota Banjarbaru, AKP Imam Suryana menjelaskan, tujuan penutupan U-turn untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Soalnya, daerah tersebut menurutnya masuk dalam kategori rawan kecelakaan.
“Penutupan ini bersifat sementara, untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di U-turn Mekatani KM 29 ini, kedepan Balai Jalan akan menghitung dan mengevaluasi keefektifan penutupan ini,” jelasnya, Kamis (4/4/24).
Apabila hasil kajian penutupan U-turn itu efektif, maka pihaknya akan langsung menutup secara permanen kawasan jalur putar balik itu.
Dari situ, kedepan pihaknya akan mengevaluasi sejumlah u-turn mulai dari batas kota Martapura sampai ke Gambut.
Demi mengetahui jumlah titik U-turn yang efektif dan tidak efektif.
“Jadi ini kita evaluasi dulu efektif apa tidak, kalau misalkan arus mudik selama 13 hari atau setengah bulan berjalan dengan lancar dan aman, maka kita akan melakukan penutupan secara permanen,” katanya.
Diwaktu yang berbeda, Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan sekaligus Tim Layak Fungsi Jalan, BPJM Kalsel, Afrijoni menyampaikan, jika hasil kajian Dishub harus ditutup karena banyak kecelakaan, maka akan ditutup.
“Penutupan U-turn ini memang harus sesuai jarak yang sudah diatur. Nanti kami akan melakukan kajian bersama untuk menentukan berapa U-turn yang akan ditutup,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub, Kota Banjarbaru, Adi Royan Pratama menambahkan, sebelum penutupan U-turn ini sering kali terjadi kecelakaan, bahkan sampai meninggal dunia.
Karena menurutnya, jalur U-turn di KM 29 bebannya signifikan meningkat, ditambah dengan adanya pengalihan arus ke Bandara Syamsuddin Noor.
“Jadi bagi masyarakat yang ingin memasuki bandara, kami sarankan melakukan pemutaran di tiga titik sebelum titik U turn,” ujarnya.
Adi menyarankan, tiga titik tersebut apabila dari arah Hulu Sungai, yang pertama bisa melalui titik U-turn didepan Polsek Kota Banjarbaru, masuk Murdjani langsung ambil Karang Anyar.
Titik kedua yakni melalui U-turn dekat pom bensin Loktabat, masuk Jalan Karet, lalu ketemu Jalan Kayang Anyar belok kiri langsung ke bandara.
Kemudian, titik ketiga U-turn Jalan Sapta Marga masuk, lalu ketemu Jalan Karang Anyar dan terus ke Bandara.
“Jadi adanya penutupan ini akan ada 3 jalur alternatif yang kami sediakan, kalau dari Banjarmasin bisa saja masuk lewat KM 17 Gubernur Sarkawi lalu langsung ke bandara,” tandasnya.