REDAKSI8.COM – Pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 melalui Via Zoom Meeting, Penjabat Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu, mengatakan, berdasarkan ikrar yang dibacakan oleh Ketua DPR RI, rekam jejak sejarah Negara Repubik Indonesia sudah diketahui oleh segenap warga.
Dari hal itu Ia menginginkan Pancasila di mata masyarakat sebagai dasar sebagai pola tindak, sebagai pola pikir terhadap tingkah laku setiap hari, supaya masyarakat di seluruh Indonesia dapat memperoleh kesejahteraan dan kemakmuran tetap selama – lamanya.
“Untuk kaum milineal di perlukan pendekatan, menurut pandangan saya dan kita semua adalah bagian dari saat ini 4.0, perubahan paradigma yang begitu cepat dan pandangan saya adalah generasi sekarang ini harus hidup terus dengan selalu berdekatan dengan perubahan,” terangnya pasca upacara, Kamis (1/10).
Pendekatan perubahan itu bagi generasi muda ujarnya harus selalu ingat Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, karena itu semua merupakan bagian dari pembelajaran untuk generasi muda, bahwa sekali lagi Pancasila itu sebagai dasar kita, sebagai bagian dari hidup kita agar supaya negara ini makmur, sejahtera dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap bertahan selamanya.
Kegiatan berlangsung di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru, di ikuti oleh Forkopimda Kota Banjarbaru.
Sementara itu Siswo Budiarto selaku Komandan Kodim 1006/Martapura menyampaikan, khusus warga Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, jangan pernah sekakipun melupakan sebuah sejarah, apalagi pada tanggal 30 September baginya merupakan tragedi berdarah yang tidak boleh hilang dari warga negara yang megedapankan pancasila sebagai landasan bernegara dan berbangsa di Tanah Ibu Pertiwi.
“Sejak dulu PKI ingin merubah Pancasila menjadi paham Komunis itu yang harus kita semua garis bawahi,” terangnya.
Baginya hal terpenting dalam Hari Kesaktian Pancasila saat pembacaan ikrar, Lantaran seluruh warga negara kesatuan republik Indonesia meyakini kejadian 30 September 1965 tersebut, dan juga meyakini bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi di negara ini.
Ia berpesan, kaum Milenial untuk tidak melupakan sejarah kerena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah.
“Perubahan adalah penting tetapi ada yang tidak boleh berubah, yaitu Ideologi Bangsa,” Tandasnya.