REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pekan pertama bulan Februari 2024 kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru kini bertambah lagi.
Sampai berita ini diterbitkan ada penambahan 23 kasus DBD di Banjarbaru.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, sebelumnya jumlah kasus DBD per 24 Januari mencapai 125 kasus.
Dari data diatas, artinya ada kenaikan penyebaran kasus DBD yang cukup signifikan di Kota Banjarbaru.
“Ada penambahan kasus DBD sampai dengan 5 Februari 2024 di Kota Banjarbaru,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes, Kota Banjarbaru, Erni Syafrida Noor, Rabu (7/2/24).
Rinciannya, Kelurahan (Kel) Landasan Ulin Barat ada 1 orang, Landasan Ulin Selatan 3 orang, Guntung Manggis 4 orang, Mentaos 4 orang, Loktabat Utara 2 orang dan Kelurahan Kemuning 1 orang.
Selanjutnya, Kelurahan Sungai Besar 1 orang, Cempaka 1 orang, Sungai Tiung 1 orang serta Palam sebanyak 2 orang.
“Angka kejadian atau Insidens Rate (IR) mencapai 8,4 per 100.000 penduduk, maka mari cegah DBD dengan Gertak Bapuputik,” sarannya.
Oleh sebab itu, Erni mengimbau, kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Banjarbaru untuk mencegah DBD dengan gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas.
Plus menghindari gigitan nyamuk, seperti tidur menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk.
“Jadi pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M+Plus. Kita berharap masyarakat peduli terhadap lingkungan, mulai lah dari rumahnya, periksa bak mandi, periksa tempat-tempat yang mungkin menampung air yang membuat nyamuk berkembang biak,” imbaunya.
Sementara itu, Lurah Mentaos, Kota Banjarbaru, Ciptadi Sunaryo mengatakan, untuk menindaklanjuti atau mengantisipasi bertambahnya jumlah korban demam berdarah di Kelurahan Mentaos, secara khusus pihaknya akan bersama-sama mengadakan Gotong Royong.
Terutama di lingkungan masing-masing dan memeriksa setiap rumah yang kemungkinan ada tempat genangan air diluar rumah yang membuat nyamuk berkembang biak.
“Untuk mengantisipasi, kami bersama RT RW sudah melaksanakan rapat bersama, dan dalam rapat tersebut kami tekankan agar benar-benar memberikan perhatian khusus saat musim hujan terkait penyebaran DBD,” katanya.
Selain itu, Ciptadi mengatakan, juga sudah mengimbau kepada warganya untuk melaksanakan gerakan 3M Plus, yakni yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas.
“Kami sudah menyampaikan himbauan dari Puskesmas terkait kegiatan 3M Plus dan kegiatan tambahan lainnya,” tandasnya.