Kalakai secara turun-temurun dimanfaatkan sebagai obat tradisional, dimana oleh masyarakat Banjar dipercaya mampu mengobati penyakit Anemia dan digunakan untuk menambah tenaga pasca melahirkan.
Selain itu sayur kalakai juga mampu memperbanyak atau memperlancar air susu ibu. Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya Kalakai menurut irawan et al ( 2003 ), dari analisis gizi diketahui bahwa kalakai merah mengandung zat Fe yang tinggi ( 41,53 ppm ), CU ( 4,52 ppm ), Vitamin C ( 15,41 mg/100g ) . Protein (2,63 %), Beta Karoten ( 66,99 ppm ) dan Asam Folat ( 11,30 ppm).
Meskipun demikian, sayur Kalakai juga mempunyai kelemahan apabila dikonsumsi secara berlebihan bagi penderita sakit maag, karena rasa Kalakai yg sepat bisa membuat mual, perut kembung dan nyeri ulu hati.
Jadi, disarankan bagi penderita sakit maag untuk tidak berlebihan mengkonsumsinya.