REDAKSI8.COM – Masih persoalan infeksi 2019-nCoV atau virus corona yang semakin hari semakin banyak memakan korban. Berdasarkan data terakhir yang berhasil diperoleh Redaksi8.com dari laman web worldmeters.info, korban yang meninggal dunia secara global sudah mencapai 1.018 jiwa. Sedangkan yang terinfeksi sebanyak 38.040 jiwa dari 43.101 kasus yang di tangani.
Menanggapi kasus corona Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, Rizana Mirza, malah lebih melirik permasalahan Demam Berdarah Dangue (DBD) yang saat ini tengah menimpa warga Kota Banjarbaru.
Dia menjelaskan, sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, ada sekitar 13 kasus DBD yang ditangani oleh pihaknya. Ia menambahkan masyarakat banjarbaru harus lebih waspada dalam memperhatikan lingkungan di musim penghujan ini.
“Khusus penampungan air seperti di wadah air dispenser, bagian belakang kulkas, bak mandi dan wadah air minum burung, itu biasanya memicu berkembang biaknya jentik. Saya lebih sepakat masyarakat kita lebih memperhatikan pencegahan DBD dibanding virus corona,” jelasnya saat ditemui Reporter di ruangannya, Selasa (11/2).
Sementara virus corona ujarnya, jika ada masyarakat yang kembali dari Negara Cina ke Kota Banjarbaru, pihaknya segera melakukan penyuluhan dan memberikan masker serta melihat perkembangan korban selama 14 hari masa inkubasi.
“Keresahan virus corona ini ya kita tahu sendiri memang perlu kewaspadaan. Tapi untuk masuk ke sini pasti susah, karena orang yang dari Cina pasti diperiksa dengan ketat. Pemeriksaan berawal dari Negara Thailand, Setelah itu di KKP Jakarta mereka diperiksa lagi. Jadi kemungkinan bisa sampai kesini itu sangat kecil. Yang lebih penting kita jaga kesehatan diri dan perilaku hidup bersih lah,” papar pria yang akrab disapa Mirza.
“Intinya saya meminta kepada masyarakat Banjarbaru untuk menjaga pola dan perilaku hidup yang bersih. Khusus DBD upayakan selalu mengamalkan 3M, Menguras, Menutup dan Mengubur,” lanjutnya memberi himbauan.
Sementara itu Khotimah (40), seorang penjual daging di Pasar Bauntung Banjarbaru sangatlah takut dengan kemungkinan masuknya virus corona. Ia berharap virus corona tidak masuk ke Kalimantan Selatan.
Selanjutnya soal DBD, Wanita yang tinggal di Jalan Kinibalu Kelurahan Kemuning itu mengaku, di tempatnya tidak ditemukan adanya kabar korban DBD. Lantaran lingkungan di lokasi tempat tinggalnya cenderung bersih.
“Kalau ada nyamuk kita pasti ga bisa tidur, makanya kita sudah bersiap mas mencegahnya. Alhamdulillah ga ada demam berdarah di tempat kita,” katanya dengan logat jawa.