REDAKSI8.COM, GORONTALO – Segala jenis bantuan sosial (bansos) bagi Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, bukanlah solusi untuk memberantas kemiskinan.
Pemerintah yang menyalurkan bantuan disarankan Gobel, sebaiknya memikirkan solusi terbaik lain, salah satunya menciptakan lapangan kerja.
“Pemberian Bansos, Sembako dan BLT itu sebenarnya bukan solusi memberantas kemiskinan. Itu bersifat jangka pendek, darurat dan sementara,” pikir Gobel dalam acara Festival Pasar Pangan untuk produk sembako, di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, baru-baru ini.
“Solusi terbaik adalah dengan menciptakan lapangan kerja agar pengangguran berkurang dan membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya,” sambungnya, dilansir dari drp.go.id.
Melalui Visi 2051, akan dibangun Pelabuhan Internasional Anggrek dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan.
Ia menginvestasikan dana Rp1,4 triliun. Investasi itu akan menarik investasi tambahan antara Rp5 triliun-Rp10 triliun.
“Dalam 30 tahun akan tercipta sekitar 100 ribu lapangan kerja baru. UMKM akan tumbuh menopang industri,” terangnya.
Politisi Fraksi Partai NasDem ini menjelaskan, khusus daerah Gorontalo yang notabene merupakan daerah pemilihannya (Dapilnya), pilihan terhadap industri pangan tanah Gorontalo yang sangat subur dan lautnya kaya ikan.
Tak heran, profesi terbesar penduduk Gorontalo di bidang pertanian dan kelautan.
Jika APBD berpihak kepada petani dan nelayan, maka persoalan kemiskinan menurutnya lebih mudah diatasi.
Sebagai orang yang ikut berkontribusi dalam mendirikan Provinsi Gorontalo pada 2000, Gobel mengaku sedih dan prihatin daerahnya konsisten sebagai Provinsi termiskin ke Lima di Indonesia.
Padahal tukasnya, Provinsi Gorontalo didirikan dengan tujuan yang lebih maju, lebih sejahtera dan lebih mandiri.
APBD terus meningkat dan bantuan APBN dari pusat pun bertambah. Untuk itulah Gobel mengajukan Visi 2051 untuk membangun Gorontalo.
“Kita memimpikan Gorontalo yang maju dan sejahtera. Jangan sampai kita mewariskan kemiskinan kepada generasi penerus. Kami punya konsep dan gagasan untuk membangun Gorontalo,” pungkasnya.