Walau suami adalah harapan keluarga, Sersan Mayor Sepeno Anggota TNI -AD Kodim 1006/ Martapura yang bertugas sebagai Babinsa Koramil Banjarbaru tidak serta merta menghalangi kesuksesan istrinya untuk membantu meningkatkan kebutuhan ekonomi keluarga.
Disamping mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai seorang istri, Ibu Ari Kuntarty istri dari Sersan Mayor Supeno Babinsa Koramil 1006 – 07/ Banjarbaru juga harus rela dan ikhlas mengucurkan keringat pikiran dan tenaga berbaur dan berbagi rezeki bersama pedagang lainnya berjualan Tahu dan Tempe di pasar.
Dua Puluh tahun mendampingi suami bertugas sebagai TNI – AD, jatuh bangun dan pahitnya kehidupan keluarga membuat hati merasakan menangis dan tak terlupakan suka duka disaat itu.
“Terpikir dibenak dan melihat kehidupan seseorang jauh lebih bagus dari kehidupan kami sendiri membuat saya ingin membantu suami dan keluarga, pengalaman dulu sebelum menikah pernah bekerja di pabrik tempe dan tahu milik tetangga di Kampung halaman,” ungkap Ari Kuntarty
Melewatkan waktu, sedikit berbincang bersama Ibu Ari Kuntarty istri Serma Sepeno saat berjualan di lokasi pasar Martapura dan ternyata berjuang sudah cukup lama, 10 tahun sudah berjualan tahu dan tempe di pasar.
“Kami sempat 3 -4 tahun meski berjualan dengan gerobak dan sambil menjajakan barang keliling asrama bahkan ke kampung, kami tak malu,” kisah istri Serma Sepeno
Saat ditanya, kembali apakah tidak malu berjualan tahu dan tempe gembus di pasar. Tanpa pikir Panjang, Ari Kuntarty menjawabnya nada senyum, malu tidak dapat rezeki,” ucapnya dengan singkat.
Kami disini sudah merasakan satu keluarga saling membantu, baik pedagang dan para pelanggan bahkan suami saya mendukung,” tambahnya
Pagi jam 5 subuh saya bergegas membawa barang dagangan dibantu suami ke pasar, usai berjualan dilanjutkan dengan membantu para karyawan melakukan proses pembuatan tempe dan tahu sampai penggorengan hingga dijual kembali.
Sersan Mayor Sepeno, menuturkan tentang dukungannya terhadap istri. Disamping berdagang tahu tempe, urusan rumah tangga di tetap mengutamakan peran sebagai ibu rumah tangga.
Begitupun tuntutan dari seorang suami, agar dapat membagi waktu dengan seefisien mungkin antara peran sebagai ibu, peran sebagai istri, peran sebagai anggota Persit