REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarbaru memimpin langsung Rapat Evaluasi Penanganan Pelayanan Kesehatan Covid-19 di Kota Banjarbaru. Bertempat di Ruang Tamu Utama Walikota Banjarbaru, Senin (13/7).
Diikuti Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Budiman dan jajaran Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza, Direktur RSD Idaman Kota Banjarbaru ibu dr Hj Endah Labati Silapurna, MH Kes, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Banjarbaru, Dra Sri Lailana dan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahran.
Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani mengatakan, bahwa tujuan diadakannya Rapat Evaluasi Penanganan Pelayanan Kesehatan Covid-19 di Kota Banjarbaru ini untuk berdiskusi persoalan covid-19 yang masih dirasakan masyarakat Kota Banjarbaru, namun juga memikirkan bagaimana pemerintah kota melindungi kesehatan para tenaga medis yang setiap hari harus berjibaku atau berhadapan langsung digarda terdepan.
“Oleh kerena itu Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarbaru perlu masukan terkait teknis perlindungan para tenaga medis kita,” cetusnya.
H Nadjmi Adhani melanjutkan, bahwa dalam Rapat Evaluasi Penanganan Pelayanan Kesehatan Covid-19 di Kota Banjarbaru, ada beberapa persoalan penting yang didiskusikan yakni bagaimana memberikan dukungan untuk para tenaga medis dilapangan lantaran sudah mulai banyak yang terpapar covid-19.
“Karena itu ini adalah bentuk perhatian kita kepada para tenaga medis, dimana mereka terpapar, bagimana pola kemungkinan mereka terpapar itu yang akan kita coba antisipasi,” Ia menukas.
“Bisa jadi kawan-kawan yang kena akibat ruangan yang sempit, panjangnya sistem antrian dan juga sistem pelayanan yang harus mendapat perubahan. Dan para tenaga medis kita juga haru diberikan tambahan suplement/vitamin, melakukan karatina bagi yang terpapar, melakukan tambahan rekrutmen untuk tenaga medis sehingga waktu mereka untuk istirahat dan bergiliran semakin panjang,” pungkasnya.