REDAKSI8.COM – Hewan peliharaan yang biasa kita temui yakni kelinci, ternyata banyak memiliki manfaat dan keunggulan, salah satunya menjadi media terapi untuk anak berkebutuhan khusus.
Dengan memanfaatkan gerak lincah seekor kelinci, kata Fulaih, seorang peternak kelinci yang sudah puluhan tahun belajar dan mengamati morfologi hewan menyusui ini, menurutnya, kelinci dapat membantu melihat perkembangan dan respek seorang anak berkebutuhan khusus.
Misalnya, ada anak yang berkebutuhan khusus memiliki IQ dibawah rata-rata, ketika dihadapkan dengan seekor kelinci yang cukup agresif hingga mampu memberikan gigitan kepada anak itu, apakah respon anak seketika kaget? atau biasa saja tanpa ada reaksi?, tidak akan tau jika belum dicoba.
Disitulah lanjutnya, orang tua anak bisa melihat dengan jeli, bagaimana sang anak yang berkebutuhan khusus bisa memahami sesuatu. Apakah melalui rasa sakit dulu atau malah tidak merasakan apapun.
“Jika si anak tidak bereaksi, maka orang tuanya harus mencari media alternatif lain untuk mengasah kemampuan anaknya yang berkebutuhan khusus,” ujar Fulaih saat ditemui di lokasi ternaknya di Komplek Benawa Raya Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Selasa (1/4).
Selain itu, keunggulan memelihara kelinci juga sangatlah murah dan mudah. Baginya, yang perlu diperhatikan hanya makanan dan kandangnya. Dimana bahan makanannya hanya memerlukan daun, rumput dan buah-buahan saja.
“Saya disini juga memakai pakan pelet seharga 6.200 rupiah per kilogramnya,” ungkap Fulaih.
Bahkan, air kencing kelinci lebih jauh kepada Redaksi8.com, memiliki manfaat yang cukup bernilai. Pada sektor pertanian, air seni kelinci dapat digunakan sebagai pupuk dasar yang membantu menyehatkan tanah, memperlebat daun dan memperkuat akar tanaman.
Sementara pada sektor perikanan, air seni kelinci dapat mempercepat proses pembentukan plankton.
“Masukan saja ke kolam ikan, maka sebentar saja reaksi pada air akan berubah, dimana plankton lebih cepat jadi,” terangnya kepada pewarta ini.
Diketahui, jumlah kelinci yang dipelihara oleh Fulaih sudah mencapai puluhan ekor. Ditambah, sebagian kelinci betina baru saja melahirkan beberapa hari yang telah lewat.
Jenis kelinci yang dipeliharanya pun begitu beragam, hingga berlabel kualitas internasional dapat ditemukan di ternak kelinci milik Fulaih. Diantaranya jenis New zeland, Netherland Dwarf, Dutch, Holand Loop, pussy Loop, Inggris Anggora, Flamish Giant, Jerman Giant dan tan.
“Tujuan saya memelihara banyak kelinci dari imporan ini tidak lain juga untuk mengedukasi masyarakat. Jangan sampai mengawinkan kelinci dari indukan yang sama. Akibatnya, pada dekade tertentu, keturunan dari perkawinan kelinci sedarah akan sangat rentan terkena penyakit karena daya tahan tubuh yang lemah,” tukas Fulaih.