REDAKSI8.COM – Warga desa Antasan Senor Ilir Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Zahratun Nufus, balita berusia 1,7 tahun mengidap jantung bocor dan sampai hari ini masih diupayakan untuk pengobatan.Mendengar adanya informasi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi langsung berkunjung untuk melihat langsung kondisi dari Zahratun Nufus, Senin (15/2/2021) malam.
Rofiqi mengaku prihatin atas kondisi balita yang baru berusia 1,7 tahun tersebut perjuangan untuk melawan kondisi yang menimpa dirinya. Rofiqi juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk dapat membantu balita itu.
“Saya sudah melihat langsung hasil pengobatan adik kita ini, dan ini tidak cukup hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, tapi juga para dermawan agar kiranya dapat membantu adik kita ini,” ucap Rofiqi.
H Muhammad Rofiqi juga berkomitmen akan membantu anak dari pasangan Suhai dan Khairunnisa tersebut untuk menjalani pengobatan. Karena pengobatan tersebut sangat diperlukan karena kondisi adalah jantung bocor.
“Tentu hal seperti ini harus kita perhatikan dan kita tangani semaksimal mungkin. Saya juga meminta kepada awak media agar selalu memberikan informasi yang seperti ini jika ada. Karena kita para wakil rakyat tentu sangat kekurangan informasi,” Tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Diauddin mengatakan bahwa dari informasi yang kami dapat bahwa penderita menggunakan BPJS, dan kita akan dalami lagi informasinya seperti apa.
“Dan kalaupun memang harus dirujuk kerumah sakit di luar Kalimantan Selatan, misalnya di pulau jawa, maka untuk sepenuhnya pengobatan akan ditanggung oleh BPJS, tetapi untuk dana pendampingan, dari pemerintah daerah sebenarnya ada dana pendampingan, jadi jangan khawatir dan untuk pendampingan akan dibiayai oleh pemerintah,” ungkapnya
Diketahui, Zahrotun Nufus ini divonis oleh dokter rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura mengidap jantung bocor, dan jika selama lima bulan kedepan tidak ada perubahan maka harus dilakukan operasi di Jakarta.