REDAKSI8.COM – Bulan suci Ramadan 1440 H di Indonesia sudah hampir satu pekan berjalan. Sebagai salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, sudah tentu bulan suci Ramadan disambut suka cita oleh masyarakat di Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara Eropa di berbagai belahan dunia ternyata menyambut datangnya bulan suci Ramadan ini dengan berbagai tradisi unik.
Seperti apa keunikannya? Berikut 10 negara Eropa yang punya tradisi unik selama bulan suci Ramadan, dilansir dari berbagai sumber :
1. Jerman
Sebagian besar umat Islam di Jerman berasal dari Turki. Oleh karena itu, atmosfir Turki akan sangat terasa saat Ramadan. Tradisi unik saat Ramadan di Jerman berupa hadirnya suus (minuman berbahan baku gula hitam), dschellab (gula dan sirup kurma), qamruddin(jus aprikot), qata’ef (kue kering yang direndam sirup gula), dan kalladsch (adonan pilo isi kacang-kacangan).
Selain itu, di Jerman juga terdapat kebiasaan bagi lansia dan anak-anak yang akan melaksanakan ibadah puasa pertamanya untuk memeriksakan diri ke dokter, terkait kesehatannya sebelum mulai puasa.
2. Perancis
Di Couronne, Perancis, yang merupakan daerah yang banyak didiami oleh imigran asal Arab terdapat tradisi berbelanja berbagai macam pernak-pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Anda dapat menemui banyak penjual pernak-pernik ini di Jalan Pierre Tumbot.
3. Rusia
Umat Muslim di Rusia umumnya berpuasa selama 17 jam penuh dan ini merupakan salah satu durasi puasa terlama di dunia. Di Rusia kini terdapat sekitar 8.000 masjid dan 20 juta umat Muslim serta dua juta diantaranya tinggal di Kota Moscow. Selain berbuka puasa dengan kurma dan buah-buahan lain, umat Muslim di Rusia juga menyantap makanan berupa roti yang terbuat dari tepung yang diisi berbagai aneka masakan. Jika isinya labu atau keju, maka disebut khingalsh dan jika terbuat dari gandum, maka disebut galnash.
Sementara untuk penawar dahaga, biasanya orang memberikan kvass, yaitu sebuah minuman tradisional Rusia non-alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi yang dicampur dengan perasa buah.
4. Bosnia
Kalau di Bosnia, tradisi mereka yang begitu terkenal adalah Tradisi Air di Gua. Umat muslim di Bosnia memilih pergi ke Gua Kladanj dan membasuh wajah mereka dengan air di dalam gua tersebut. Masyarakat di sana percaya jika tindakan itu akan memancarkan inner beauty serta membawa kesuksesan.
5. Inggris
Meski tidak banyak warga Inggris yang melaksanakan ibadah puasa, namun hampir seluruh penduduknya sangat menghormati mereka yang berpuasa. Bulan Ramadan di Inggris ditandai dengan banyaknya lampion yang terpasang di kafe dan restoran khas Timur Tengah. Selain itu, kafe dan restoran tersebut akan buka sampai hampir tengah malam agar umat muslim tetap bisa mendapatkan bahan makanan untuk berbuka setelah salat tarawih atau disimpan untuk sahur.
6. Italia
Ketika Ramadan tiba, masjid-masjid atau Islamic Center di negara Italia akan jauh lebih sibuk dari hari biasanya. Masjid yang tersibuk di Italia saat Ramadan tiba adalah Masjid Pusat di Roma. Saat waktu berbuka puasa tiba, akan ada banyak perempuan, yang kebanyakan ibu-ibu, akan mengantarkan beragam makanan dan minuman manis untuk berbuka. Sambil menunggu berbuka, di halaman masjid akan tergelar bazaar yang menjual segala macam kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau. Namun, bazaar tersebut lebih banyak menjual kurma, permen manis, dan makanan khas Timur Tengah.
7. Irlandia
Irlandia menjadi salah satu negara dengan waktu berpuasa terpanjang di dunia, yakni selama 20 jam. Itu artinya, umat muslim di Irlandia hanya memiliki jeda waktu selama empat jam antara waktu berbuka dengan sahur. Sama seperti di negara-negara dengan minoritas muslim lainnya, pusat kegiatan selama Ramadan di Irlandia berada di Islamic Center di daerah Clonskeagh. Mereka akan berbuka puasa dan melaksanakan ibadah lainnya, seperti mendengarkan ceramah dan membaca Al-Quran, di sana sampai selesai salat tarawih.
8. Belanda
Di Belanda, ada bazaar Ramadan setiap bulan Ramadan tiba, tepatnya di Kota Amsterdam. Awalnya bazaar tersebut merupakan bazaar ilegal karena dianggap tidak memiliki izin untuk dilakukan perdagangan di sana. Namun, sejak tahun 2005, bazaar tersebut telah dilegalkan oleh Walikota Amsterdam Job Cohen. Di bazaar tersebut dijual beragam barang-barang bahkan makanan khas Timur Tengah, seperti Maroko dan India. Selain itu, buat kamu yang tinggal di Belanda, di bazaar Ramadan ini kamu akan menemukan banyak makanan khas Indonesia juga lho.
9. Republik Ceko
Republik Ceko juga memiliki waktu puasa yang panjang, yakni selama 19 jam. Selama bulan Ramadan semua kegiatan keislaman dipusatkan di Islamic Center, bahkan ada banyak orang sengaja melakukan iktikaf atau menginap di masjid di pertengahan sampai akhir Ramadan. Selain itu, restoran-restoran ala Timur Tengah akan buka hingga larut malam untuk menyediakan makanan bagi mereka yang berpuasa.
10. Swiss
Meski bukan negara muslim, namun jumlah penduduk Swiss yang beragam. Umat muslim/Islam diperkirakan mencapai 350.000 di tahun 2016 berdasarkan data dari swissinfo.ch. Swiss sangat mempersiapkan diri dengan datangnya bulan suci tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya restoran halal yang buka dan banyak memberikan diskon di bulan Ramadan.