REDAKSI8.COM – Tinggal hitungan hari, seluruh belahan dunia akan menggelar perayaan tahun baru 2021. Sementara di Negara Indonesia, tahun 2021 akan ada pembagian vaksin covid-19 kepada seluruh masyarakat. Melalui Pernyataan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) vaksin covid-19 akan dibagikan.
Presiden Jokowi dalam keterangan pers via Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2020), memutuskan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Jokowi pun memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet dan pemerintah daerah memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan kalkulasi ulang, hitung ulang mengenai keuangan negara, saya sampaikan vaksin Covid-19 ke masyarakat gratis,” ujarnya.
Dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan RI, Pemerintah targetkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sebanyak 67% atau 107 juta penduduk dari 160 juta dengan rentang usia 18-59 tahun. Maka kebutuhan vaksin adalah 246 juta dosis perhitungan kebutuhan.
Pada tahap awal, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac pada 6 Desember 2020. Tahap selanjutnya akan didatangkan kembali sebanyak 1,8 juta dosis vaksin.
Pemerintah siapkan 2 skema pelaksanaan vaksinasi COVID-19, antara lain skema program pemerintah dan skema mandiri.
Untuk pengadaan vaksin COVID-19 skema program pemerintah dilaksanakan oleh Kemenkes dan skema mandiri dilaksanakan oleh Kementerian BUMN. Dari target cakupan imunisasi sebanyak 107 juta penduduk itu, 75 juta penduduk untuk kelompok sasaran skema mandiri, sementara 32 juta penduduk untuk skema program pemerintah.
“Proses pendataan dilaksanakan secara terintegarsi melalui “Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19″ yang dikoordinasikan Kemenkominfo. Data yang dihimpun sudah mencakup secara detil by name by address,” kata Menkes dr. Terawan Agus Putranto pada Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, Kamis (10/12).
Sasaran vaksinasi untuk skema pemerintah adalah tenaga kesehatan pada seluruh fasilitas kesehatan, pelayan publik esensial dan kelompok masyarakat rentan. Sedangkan untuk skema mandiri adalah masyarakat pelaku ekonomi lainnya yakni peserta BPJS, non BPJS/asuransi lainnya, dan umum/pribadi.
Gambaran kebutuhan vaksin untuk cakupan 67% yang terdiri dari 2 skema antara lain, pertama skema program pemerintah dengan sasaran 32 juta orang membutuhkan 73,96 juta dosis (2 dosis per orang). Sesuai petunjuk WHO bahwa rata-rata global untuk vaksin wastage rate nya adalah 15% dari jumlah total sasaran vaksin.
Kedua, vaksin mandiri dengan sasaran 75 juta orang membutuhkan 172 juta dosis dengan wastage rate 15%.
Yang termasuk ke dalam wastage rate adalah vaksin sisa, tidak terpakai, rusak, hilang, dan juga dimanfaatkan sebagai buffer stock untuk kemungkinan kurang, kebutuhan emergency dan relokasi antar daerah.
Lalu menurut pengakuan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, sampai sekarang belum ada arahan baik melalui pemerintah provinsi maupun pusat terkait teknis pembagian vaksin covid-19 di tahun 2021.
“Tapi kita dari jajaran Dinas Kesehatan dan setiap puskesmas Kota Banjarbaru sudah menyiapkan logistik atau lemari penyimpanan vaksin beserta suplai listrik seperti genset untuk menjaga kualitas suhu tempat vaksin nanti berada,” tandas Rizana Senin (28/12) sore.