REDAKSI8.COM – Beberapa waktu lalu Walikota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti Arifin, menyinggung akan membangun embung lagi sebagai upaya mitigasi banjir di Kota Banjarbaru.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Subrianto.
Katanya, 3 lubang galian bekas aktivitas tambang intan PT Galuh Cempaka akan diberdayakan menjadi embung untuk mengatasi persoalan banjir.
“Ada tiga disana, Danau Seran, Danau Cermin dan Danau Galuh Cempaka,” ungkapnya kepada Redaksi8.com, Selasa (6/7).
Ia mengatakan, pihaknya diminta oleh Walikota Banjarbaru menjadi leading sector untuk 3 embung disana.
Dimana sejauh ini progres pembangunannya telah masuk pada tahap pembentukan tim yang terdiri dari beberapa SKPD.
Lantaran keinginan Walikota untuk memanfaatkan embung, sehingga langkah awal pemanfaatan, pihaknya diminta membuat sebuah masterplan terlebih dahulu.
“Hasil dari tim masterplan nanti akan di ekspose kepada Walikota pada bulan September akan datang. Saat ini tim sedang mengukur sudut elevasi dan kapasitas penampungannya,” terangnya.
Secara teknis Subrianto menjelaskan, aliran-aliran sungai di Banjarbaru akan di teruskan masuk ke ketiga lokasi embung tersebut.
Menerapkan sistem buka tutup pintu air masuk dan keluar, bak bendungan Riam Kanan di Kabupaten Banjar, guna mencegah terjadinya over kapasitas air yang ada dalam embung-embung itu.
Sehingga, seandainya air di Sungai Banyu Irang cukup tinggi akibat hujan deras, air di dalam danau-danau itu ditahan sementara waktu, sampai air di Banyu Irang perlahan menyurut.
“Tidak akan kita buka kalau air di Banyu Irang masih tinggi. Itulah fungsinya ada buka tutup pintu air,” jelasnya.