REDAKSI8.COM – Terkait dengan vaksin sinovac untuk pencegahan wabah covid-19 yang melanda hampir setahun di seluruh belahan dunia, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rizana Mirza membeberkan sejak awal di berlakukan vaksinasi pada Rabu (14/1) hingga Jumat (22/1) kemarin sudah ada 403 orang yang berhasil divaksinasi.
Walaupun, sepanjang vaksinasi ada saja warga yang secara teknis tidak dapat melakukannya, lantaran kata Mirza, rata-rata terkendala tekanan darah warga yang cenderung tinggi, serta kondisi kesehatan kurang begitu baik.
“Ada 111 orang yang gagal atau ditunda melakukan vaksinasi dalam sepekan,” ungkap Mirza kepada rekan-rekan media, Sabtu (23/1).
Data lokasi warga yang gagal melakukan vaksinasi Ia menyebutkan, tersebar di seluruh faskes Kota Banjarbaru.
“Alhamdulillah saya hari ini bisa divaksinasi. Semoga Ikhtiar ini membawa kebaikan bagi kesehatan saya,” sambungnya.
ada beberapa orang yang tidak direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi diantaranya :
- Pernah terkonfirmasi menderita covid-19.
- Ibu hamil dan menyusui.
- Menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah.
- Penderita penyakit jantung.
- Penderita penyakit Autoimun (Lupus, Sjogren dan Vascullitis).
- Penderita penyakit ginjal.
- Penderita Reumatic Autoimun.
- Penderita penyakit Hipertiroid.
- Penderita penyakit kanker, kelainan darah, Defisiensi imun dan penerima transfusi.
- Penderita gejala ISPA (bentuk pilek dan sesak nafas) dalam tujuh hari sebelum vaksinasi.
- Penderita saluran pencernaan kronis.
- Penderita diebetes melitus.
- Penderita HIV dan
- Penderita penyakit paru (asma dan Tuberkolosis).
Peraturan tersebut dikutib dari SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes nomor 02.02/4/1/2021 Tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan covid-19.