REDAKSI8.COM – Hujan deras semalam suntuk membuat aliran Sungai Kemuning di Kota Banjarbaru hampir meluap. Tidak seperti tahun sebelumnya, luapan air masuk sampai ke tubuh jalan di area perumahan Sumberadi Kelurahan Guntung Paikat.
Ditambah beberapa rumah yang berada di sepanjang bantaran Sungai Kemuning kerap terdampak luapan air hingga memenuhi isi rumah.
Menurut salah seorang warga Kemuning, Ela (62), setahun yang lalu tinggi luapan air mencapai 1 meter lebih. Berbeda dengan tahun ini, sejak malam minggu kemarin (9/1) luapan air acap kali masuk ke dalam rumahnya setinggi di atas pergelangan kaki.
“Tadi malam juga terjadi, dari jam 2 dini hari air sudah mulai masuk, tapi itu tidak berlangsung lama, cuma 1 jam saja,” ungkapnya saat ditemui reporter ini, Senin (11/1) pagi.
“Yang capek itu membersihkan bekas lumpur yang masuk memenuhi sela-sela rumah dan lantai rumah,” sambungnya menjelaskan.
Karena secara posisi Ela bercerita, posisi rumahnya sangat dekat dengan sungai, baik sebelum maupun semenjak di dinding oleh bangunan siring. Namun jika hujan deras seperti beberapa malam terakhir, jalur drainase yang fungsinya sebagai mengalirkan air hujan menuju sungai menjadi rongga masuknya air sungai menuju rumahnya.
“Setiap tahun pasti keisi air. Kebanyakan air masuk dari belakang rumah saya, karena air sungai sudah penuh, air yang datang dari belakang tidak mampu lagi masuk ke sungai. Akhirnya airnya menumpuk di area rumah saya dulu beberapa waktu,” ujarnya.
Berbeda dengan di Sungai Kemuning, wilayah Cempaka Kelurahan Sungai Tiung di Jalan Mistar Cokrokusumo sampai kawasan pemukimannya kerap menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
Tak hanya disana, dampak dari pasca hujan lebat yang terjadi 2 malam ini juga di rasa warga Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut. Dimana air setinggi hampir mencapai lutut itu meliputi ruas-ruas jalan pemukiman setempat di pukul 09.35 WITA.
“Dari jam 12 air sudah mulai masuk ke rumah kami disini. Puncaknya pada pukul 3 dini hari tadi,” beber warga setempat, Muhammad Nusirwan.
Berdasarkan keterangan yang diterima Redaksi8.com dari Nusirwan, tingginya air banjir di Jalan utama menuju Kota Pelaihari sudah mencapai pinggul orang dewasa.
“Pokoknya sekarang airnya telah turun. Beberapa perabotan rumah dan usaha kami terendam. Semoga air cepat turun dan kami bisa beraktivitas normal kembali,” pungkas pria yang akrab disapa Chimot.