KOTABARU, REDAKSI8.COM – Lembaga Pemasyaratan Kelas IIA Kotabaru kembali menjual bibit sawit hasil budidaya warga binaan, melalui program pembinaan kemandirian, Jumat (17/2).
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga binaan supaya menjadi bekal mereka ketika diintegrasikan kembali ke lingkungan masyarakat.
Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit itu diproses sedemikian rupa oleh sejumlah warga binaan yang telah diseleksi sebelumnya.
Prosesnya sendiri antara lain, memilih bibit, menempatkan dan merawat Kelapa Sawit.
Program pembinaan tersebut diikuti oleh warga binaan (narapidana) yang telah memenuhi syarat secara administratif dan substantif.
Dimana mereka telah diseleksi oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sesuai tahapan Pembinaan Warga Binaan.
“Budidaya kelapa sawit ini merupakan program unggulan kita dalam memberdayakan Warga Binaan Lapas Kotabaru sesuai dengan potensi yang dimiliki,” ungkap Kalapas Kotabaru Yosef Benyamin Yembise.
Dengan program itu sambung Yosef, diharapkan dapat menambah kemampuan warga binaan Lapas Kotabaru, khususnya di bidang perkebunan.
Adapun jenis bibit sawit yang ditanam adalah Marehat, yang jumlahnya ada sebanyak 1550 pohon, pembeliannya dilakukan secara bertahap.
“Hasil penjualan ini sebagian akan kami jadikan modal untuk melakukan penanaman kembali, lalu juga kita setorkan ke negara lewat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” bebernya.
Selain untuk modal sambung Yosef, pihaknya oun memberikan premi hasil bekerja dalam bentuk tabungan program Gerakan Pemberdayaan Narapidana (GERDANA) dan Gerakan Narapidana Menabung (GERNABUNG).
“Dengan program GERDANA dan GERNABUNG yang kita berikan kepada Warga Binaan, diharapkan mereka memiliki bekal dan modal untuk kehidupannya setelah bebas dan kembali ke masyarakat,” paparnya.
Seorang warga binaan Lapas Kotabaru, Selamat mengatakan, sangat bersyukur di beri kepercayaan oleh Kalapas Yosef untuk mengurusi bibit kelapa sawit.
Dimana bibit yang disemai Selamet itu merupakan bibit sawit yang sudah bersertipikat.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa mempromosikan bibit sawit kepada pihak ke tiga,” harap Selamet saat diwawancara.
Selamat menukas, dengan hasil penjualan bibit kelapa sawit tersebut Ia mendapatkan penghasilan walau tidak banyak.
“Tapi bisa mencukupi dan uangnya nanti akan saya gunakan untuk modal setelah keluar dari Lapas ini,” pungkasnya.
(Dewi susanti/Redaksi8.com)