REDAKSI8.COM – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor meletakan Batu Pertama pembangunan Masjid Raya Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari bersama para Alim Ulama,di Kalsel di kawasan Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (7/12).
Melalui proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Provinsi Kalimantan Selatan. Peletakan Batu Pertama ini, merupakan simbolis dimulainya pembangunan Masjid, yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat ibadah bagi Guru, Karyawan, Siswa maupun Masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan Ahmad Solhan menerangkan, total anggaran hingga selesai pembangunan masjid tersebut sekitar 243 Miliar. Pada tahun 2023 dianggarkan 80 Miliyar dan pada tahun 2024 41 Miliyar, Proses pembangunannya bersifat multiyears.
“Masjid ini akan dibangun diatas lahan seluas 11,75 hektar, dengan luas bangunan 4.500 meter persegi, ada bangunan pendukung dua unit dengan luas 2.160 meter persegi,” ucap Solhan.
Dengan luas bangunan utama Masjid sekitar 4 hektar, dan mampu menampung sebanyak 3000 jamaah.
Masjid Raya Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari dibangun dengan konsep bangunan desain tropis, agar sirkulasi udara dan cahaya alami bisa masuk secara maksimal dan tidak terlalu banyak menggunakan daya listrik PLN.
“Pembangunan Masjid Syech Muhammad Arsyad Al Banjari menjadi ciri khas, ikon keagamaan dan tidak meninggalkan akar budaya di Banua,” kata Solhan.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, pembangunan Masjid Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari ini menjadi Masjid Raya, seiring ditetapkannya Kota Banjarbaru sebagai Ibukota Provinsi.
“Masjid Raya ini menjadi simbol dan syiar Islam, Rahmatan Lil Alamin dan Masjid memberikan manfaat sebesar besarnya bagi umat. Sarana pendidikan, dakwah kegiatan sosial, pemberdayaan umat,” ucapnya
Ia berharap, pembangunan Masjid bisa berjalan dengan aman dan lancar, yang mana Masjid ini akan dibangun pada tahun 2023, sesuai dengan anggaran yang ada.
“Kami berharap, pembangunan masjid ini berjalan dengan aman dan lancar, dan nanti di tahun 2023 akan dibangun sesuai dengan anggaran ditahun 2023,” harap Sahbirin
Rangkaian acara saat itu terdiri dari pembacaan manaqib Syech Muhammad Asrsyad Al-Banjari. Disambung peletakan batu pertama bersama seluruh jajaran serta para Alim Ulama, dan diakhiri dengan penandatanganan Prasasti.
(Red8-Irma)