REDAKSI8.COM – Tidak sedikit orang tua yang khawatir anaknya kecanduan game online, gadget/gawai, komputer atau sebagainya.
Untuk mengatasi kekhawatiran itu, biasanya para orang tua membuat aturan tertentu agar anaknya tidak lagi kecanduan hal-hal tersebut.
Di zaman serba modern ini, teknologi gawai juga ikut meningkat, berkembang, dan canggih dibandingkan dengan teknologi sebelumnya.
Contoh gawai notebook atau laptop merupakan peralatan elektronik hasil dari pembaharuan dari teknologi sebelumnya, komputer. Handphone atau smartphone yang merupakan hasil dari pembaharuan teknologi telepon rumah.
Ada banyak pertanyaan yang mungkin mengganjal terutama para orangtua, berapa lamakah waktu pemakaian gawai, apakah pada waktu akhir pekan, dua jam sehari atau menggunakannya bersama orang tua?
Lucian Teo, User education dan Outreach Manager, trust and safety Google APAC, kesalahan orangtua hanya fokus pada alat yang digunakan anak, seharusnya juga perhatikan perilakunya.
Dilansir dari kompas.com, saat acara Keluarga Cerdas Berinternet”di Google Jakarta beberapa waktu lalu, Lucian Teo menjelaskan perilaku anak harus diperhatikan, apa yang sebenarnya orang tua inginkan. Misalnya orang tua melihat anak menggunakan gawai pada saat acara makan bersama, maka orangtua bisa dengan mudah mengarahkannya. Karena di manapun anak-anak tetap akan bisa menggunakan gawai, dan anak harus tetap belajar bagaimana caranya menggunakan teknologi.
Menurut Lucian sebaiknya orang tua mengajak anak untuk menjadi kreator dibandingkan harus menyita gawainya. Ia mencontohkan, suruh anak membuat daftar video mana yang dianggap bagus dan mana yang tidak bagus.
“Bisa juga mengajak anak membuat video bersama,” ujar Lucian.
Di samping itu, menurut penelitian terbaru, yang terpenting adalah apa yang anak-anak lakukan dengan gawainya. Contohnya: anak-anak menggunakan dawai dalam waktu yang lama tapi untuk kebutuhan mengerjakan tugas, tentu tidak apa-apa.
Apa yang diungkapkan Lucitan sama halnya dengan American Association of Pediatrics (AAP) yang menyebutkan tidak ada batas waktu berapa lama menggunakan dawai. Namun alangkah lebih baik jika anak-anak diberi saran bagaimana seharusnya menggunakan internet dan gawai.
Para orangtua harus turut serta aktif belajar teknologi bersama anak dan menerapkan batasan atau peraturan yang sehat.
Hal ini dituturkan pula oleh Tari Sandjojo Direktur Akademik Sekolah Cikal. Menurutnya, semakin besar usia anak, maka orangtua harus bisa lebih aktif melakukan mediasi dengan anak.
“Kadang orangtua mengungkapkan perasaan yang kurang tepat, misalnya dengan marah-marah. Gunakan komunikasi yang tepat dan efektif,” ungkapnya.
Orangtua juga harus melek teknologi dan mengenali games, video apa yang disukai anak. So, tidak ada salahnya bermain games bersama anak sambil ngobrol bersama.